Pilwalkot Ambon
INI Penilaian Panelis Terhadap Calon Wali Kota dan Wawali Ambon di Debat Perdana Pilwalkot Ambon
KPU Kota Ambon telah menggelar debat publik terbuka pertama Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Ambon Pilkada serentak tahun 2024.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon telah menggelar debat publik terbuka pertama Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Ambon Pilkada serentak tahun 2024.
Ini menjadi debat sesi pertama dengan tema Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Harmonisasi Sosial yang berlangsung di Santika Hotel Premiere Ambon, Sabtu (19/10/2024) malam.
Debat ini dipantau para panelis, yakni Dr. Abidin Wakano, Prof. Zainal Abidin Rengifurwarin, Dr. Hanok Mandaku, M. Kamil Fuad, Prof. Ir. Jusuf Leiwakabessy, Dr. Mike J Rolobessy, Dr. Djufri R Pattilouw, Dr. Jemmy Jefry Pietersz, Hanafi Renwarin, Abdul Khalil Tianaotak dan Dr. R H Nendissa yang juga bertindak selaku moderator.
Baca juga: Aksi Semangat Tady Salampessy Berjoget saat Hadiri Debat Publik Perdana Meski Tanpa Wakil
Salah satu panelis, Dr. Abidin Wakano yang diminta tanggapan terkait debat dimaksud mengatakan, pada prinsipnya, dari jawaban-jawaban yang disampaikan, rata-rata semuanya sudah memenuhi apa yang diharapkan.
"Semuanya sudah menyentuh poin-poin yang dimaksudkan oleh panelis. Apakah itu tentang smart city, tentang harmoni sosial, tentang penataan pasar, lingkungan dan lain sebagainya. Itu sudah menyentuh substansi yang diharapkan, sudah cukup lumayan apa yang dipertanyakan maupun yang dijawab," katanya, Sabtu (19/10/2024) malam.
Diakui, bahwa masing-masing calon dalam bertanya maupun menjawab, punya keunggulan tersendiri.
Dia mencontohkan misalnya pertanyaan dan jawaban tentang pengelolaan keuangan, kemudian ada segmen dimana calon nomor urut 4 dan 2 maupun yang lainnya, dimana terjadi perdebatan yang sangat produktif.
"Misalnya pada Paslon 2 dan 4 yang mana terjadi perdebatan soal pasar, bagaimana mereka mau melihat pasar itu dan bagimana itu mau dikelolah oleh kota. Ini saya lihat mereka berua punya perdebatan yang produktif, dua-dua punya debat yang sangat menarik. Demikian juga dengan calon lainnya," ujarnya.
Ditanya soal siapa yang lebih lugas dan dominan dalam debat dimaksud, Wakano mengatakan, bahwa masing-masing punya keunggulan.
"Saya tidak mengatakan mana yang lebih dan mana yang tidak, tapi masing-masing punya keunggulan dan keunikan tersendiri. Misalnya calon Walikota nomor urut 3, dia menjawabnya secara natural, apa adanya, dan itu keunikannya," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.