Maluku Terkini
Jorok! Tumpukan Sampah Meluber di Jalan Pasar Langgur Maluku Tenggara
Jorok! Sampah di Pasar Langgur, Maluku Tenggara meluber sampai tengah jalan.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Sampah di Pasar Langgur, Maluku Tenggara meluber sampai tengah jalan.
Sampah itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung.
Ditambah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sejak dini hari, sampah terhampar dan meluber di tengah jalan pasar Langgur.
Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Baca juga: Update! Harga Bumbu Dapur di Maluku Tenggara, Cabai Rawit Turun Tipis Rp. 50 ribu Per Kilo
Baca juga: Jadwal Kapal Maluku, Selasa 8 Oktober 2024: Ada 2 Kapal, Cek Rute dan Harga Tiketnya
Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (8/10/2024) pukul 11:20 WIT nampak sampah plastik dari bekas gelas plastik air kemasan hingga tomat busuk dan bawang memenuhi badan jalan pasar Langgur.
Tentu saja, kondisi ini menghadirkan pemandangan yang tak elok.
Pasalnya mampetnya saluran pembuangan ini sudah dikeluhkan pedagang kepada pengurus pasar namun tak digubris.
Imbasnya setiap hujan dengan intensitas tinggi tetap saja sampah dagangan meluber ke jalan raya.
Danci salah satu pedagang yang lapaknya berada di kawasan tersebut mengatakan, ini sudah lama namun tidak pernah dibenahi.
"Mampetnya saluran pembuangan, sudah berlangsung kurang lebih setahun namun tidak ada perhatian dari Pemda maupun Instansi terkait," bebernya.
Menurutnya, setidaknya ada respon cepat dari Pemda kan pedagang juga bayar tidak gratis, jadi harus berimbang untuk hal ihwal pelayanan.
"Kami minta segera dibenahi, jorok saja kesannya lama-lama dagangan juga tidak laris jika kondisi tiap hujan begini," pungkasnya.
Sementara, Evi salah satu warga yang melintas di kawasan tersebut mengatakan ini jadi pemandangan biasa pasca hujan.
"Tiap hujan bagini sa badaki, seharusnya setiap persoalan yang perlu ditindaklanjuti dan segera dibenahi, pedagang disini ratusan kok dari pihak pengelola dan Pemda hanya diam saja, turun tangan dong," kesalnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.