Ambon Hari Ini

Jazirah Dongeng Tingkatkan Literasi Anak Usia Dini Melalui Cerita Rakyat dan Permainan Tradisional

Beragam rangkaian kegiatan literasi yang terajut sejak 4 Oktober juga menghadirkan berbagai kelas yang dikemas menarik.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Anak-anak TK Kristen Seilale saat mendengar cerita dongeng dalam kegiatan Jazirah Timur Labuhan Kata di Museum Siwalima, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Sabtu (5/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Komunitas Jazirah Timur Labuhan Kata menggelar hari raya literasi Kota Ambon perdana di Museum Siwalima, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Sabtu (5/10/2024).

Beragam rangkaian kegiatan literasi yang terajut sejak 4 Oktober juga menghadirkan berbagai kelas yang dikemas menarik.

Salah satunya kelas dongeng atau disebut Jazirah Dongeng.

Kelas ini jadi salah satu favorit bagi anak-anak. Pasalnya, selain mendengarkan cerita dongeng dan cerita rakyat yang sudah mulai jarang terdengar.

Mereka juga ikut bermain berbagai permainan tradisional sembari menyanyikan lagu-lagu daerah.

Kepada TribunAmbon.com, Penutur cerita dongeng, Rahmatul Firdausa Umarella mengatakan selaras akan tema besar Silolone, perahu yang digunakan oleh Atuf dalam cerita rakyat dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Cerita itu dibawakan disamping beberapa cerita dongeng dan cerita anak-anak.

"Cerita utama yang dibawakan dalam kelas jazirah dongeng ini adalah 'Atuf Sang Penakluk Matahari'. Bukan cuma cerita Atuf yang kita bawakan tapi ada cerita anak dan dongeng yang lain entah itu dari penulis Indonesia ataupun cerita-cerita anak dari Dunia," ungkapnya, Sabtu (5/10/2024).

Baca juga: Polemik Angkot vs Maxim di Kota Ambon, Matitaputy: Itu Bukan Masalah Besar

Baca juga: Abas Renwarin Terdakwa Korupsi Cadangan Beras Pemerintah Kota Tual Divonis 1,5 Tahun Penjara

Dikatakan tujuan sederhananya untuk memantik minat baca anak-anak.

Di lain sisi agar anak-anak tidak terpaku pada kebiasaan bermain gadget.

"Dari Jazirah dongeng ini anak-anak langsung datang ke Alam, jadi disediakan satu spot untuk anak-anak bermain di halaman supaya tidak terlalu main di ruangan yang mereka ingatnya main handphone gadget. Mereka saatnya bisa untuk interaksi dengan orang-orang mendengarkan cerita-cerita rakyat, cerita anak dari para penutur yang memang sering menuliskan cerita anak," tuturnya.

Kegiatan Jazirah Dongeng juga diselingi dengan beragam permainan tradisional.

"Kita selingi sama permainan tradisional; lemon nipis dan lengkalileng. Juga kita menyanyi lagu anak-anak dan lagu daerah. Tujuannya anak-anak banyak berinteraksi dibanding bermain gadget," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah TK Kristen Seilale, Thea Sina mengungkapkan kegiatan ini terintegrasi dengan kurikulum merdeka belajar dalam mengembangkan literasi anak usia dini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved