Aktivis Diintimidasi

Dicekik Preman Saat Aksi Demo, Permahi Ambon Buat Laporan Polisi

Permahi Ambon serius menyikapi tindakan kekerasan yang dilakukan preman saat aksi demonstrasi di depan gerbang Kantor Gubernur Maluku, Jumat lalu

TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Permahi Ambon gelar aksi demo di depan gerbang Kantor Gubernur Maluku, Jumat (13/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Ambon serius menyikapi tindakan kekerasan yang dilakukan preman saat aksi demonstrasi di depan gerbang Kantor Gubernur Maluku, Jumat (13/9/2024) lalu.

Kepada TribunAmbon.com, Ketua Cabang Permahi Ambon, Rizky Gunawan mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda Maluku.

Dengan Laporan Polisi nomor: STTLP/163/IX/2024/SPKT/Polda Maluku tertanggal 13 September 2024.

"Kita sudah buat laporan jumat kemarin, sekarang kasusnya masih diselidiki," ucapnya, Minggu (15/9/2024).

Dijelaskan, pelaporan itu bukan hanya menyoal tindakan kekerasan dan premanisme tetapi juga pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat di ruang publik.

Baca juga: Aktivis Permahi Dicekik Preman Diduga Suruhan Plh Sekda Maluku, Nadif Kecewa Polisi Hanya Diam

"Setiap orang punya kebebasan menyampaikan pendapat, aksi juga sudah ada ijin kalau ada yang melakukan tindakan kekerasan tentu kami akan tempuh jalur hukum," jelasnya.

Ditegaskan, Permahi Ambon akan turun aksi pada Selasa 17 September besok dengan massa yang lebih banyak.

"Kami akan terus mengawal proses hukum yang sementara berjalan. Terkait dengan kasus Plh. Sekda Maluku, selasa besok kita akan aksi besar-besaran," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Orang tak dikenal (OTK) menyerang sejumlah aktivis saat berunjukrasa di depan kantor Gubernur Maluku, Jumat (13/9/2024).

Salah satu korban bahkan sempat dicekik sembari didorong hingga nyaris terjatuh.

Parahnya, salah seorang perempuan yang ikut menyuarakan kasus pelecehan Seksual itu mengalami tindakan tak menyenangkan.

Ialah ZN, dia mengaku bagian payudaranya dipegang oleh OTK itu.

Aktivis Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Ambon itu pun tak terima dan memastikan bakal melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved