Gempa Bumi
Jaga-jaga, BMKG Tambah Alat Deteksi Gempa di Maluku, Mampu Kirimkan Informasi Jika Mau Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berencana menambah lagi satu alat seismometer pencatat gempa di Maluku.
TRIBUNAMBON.COM -- Wilayah Maluku) memiliki potensi bencana gempa bumi yang tinggi.
Gempa bumi dapat terjadi kapan saja dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
Karena itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berencana menambah lagi satu alat seismometer pencatat gempa di Maluku.
Tepatnya alat ini akan ditempatkan di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Ini akan menjadi alat ketiga yang dipasang di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Baca juga: 16 Titik Megathrust Kepung Indonesia Termasuk Laut Banda, BMKG Sebut Gempa Tinggal Menunggu Waktu
Baca juga: Wilayah Maluku Berisiko Tinggi Kena Dampak Gempa Megathrust, BMKG: Ambon dan Kepulauan Banda Waspada
Kepala BMKG Provinsi Maluku Djati Cipta Kuncoro, kepada wartawan di ruang kerjanya menyatakan, alat ini merupakan bagian dari langkah mitigasi bencana gempa.
Alat ini bakal menganalisa getaran gempa bumi dengan akurat.
"Tahun ini kami berencana membangun shelter dan menambah alat sensor pencatat gempa di Pulau Wetar Kabupaten MBD, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten yang telah memfasilitasi lahan," kata Djati, Rabu (4/9/2024) kemarin.
Sebelumnya, BMKG telah memasang alat sensor di Pulau Moa dan Tepa Kabupaten MBD.
Pembangunan shelter dan jaringan seismometer di MBD telah melalui tahap analisa.
Penempatan alat di tiga lokasi dalam satu kabupaten ini mempertimbangkan historis sumber-sumber gempa bumi yang telah terjadi di MBD.
Apalagi, MBD memiliki potensi gempa bumi serta tsunami.
Posisinya berada dekat cincin api pasifik, di mana terdapat sesar aktif.
Di kabupaten MBD juga terdapat dua gunung api aktif, yakni gunung api di Pulau Damer dan Pulau Wetar.
"Alat tersebut berfungsi menganalisa getaran gempa bumi dengan hasil yang lebih cepat dan akurat," sebut dia lagi.
Tak hanya itu, BMKG juga telah memasang peralatan diseminasi informasi gempa bumi dan tsunami yaitu warning receiver system (WRS) generasi terbaru.
Peralatan ini berupa monitor besar yang berisi peta informasi getaran dari semua lokasi di Indonesia.
Display WRS ini, kata dia, akan memudahkan masyarakat mengetahui titik, lokasi, hingga kekuatan gempa.
Bahkan, alat akan mengeluarkan bunyi jika terdapat peringatan tsunami atau kekuatan gempa yang besar.
WRS, yang dipasang di sejumlah lokasi itu juga bersifat real time, sehingga dapat memberikan informasi gempa secara cepat tepat dan akurat.
Selain di MBD, seismometer juga telah dipasang di beberapa lokasi lain di Maluku, yakni di Tawiri Kota Ambon, Kairatu, Piru, Amahai, Namlea, Namrole, Banda, Saumlaki, dan Tual.
"Baru di tahun 2023 kami pasang alat sensor di Moa, Tepa, dan di Taniwel, Pulau Seram. Kami juga fasilitasi dengan alat display informasi gempa,” kata dia. (*)
Gempa Magnitudo 5.6 Guncang Maluku Tengah Saat Sahur, Tak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Bula Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
BMKG Catat 5 Kali Gempa Terjadi di Maluku Hari Ini, Pusatnya di Malteng, Malra dan SBT |
![]() |
---|
Gempa 6,2 SR Guncang Kepulauan Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
Gempa 4 Kali Guncang Maluku hingga Siang Ini, Penjelasan BMKG: Pusat Gempa dan Magnitudo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.