Maluku Terkini

Bangunan Kantor PDAM di Maluku Tengah Rusak dan Tak Layak

Gedungnya sudah mengalami kerusakan berat, mulai dari meja dan kursi, dinding bangunan, toilet, atap dan lainnya sudah tidak layak.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Ist
Kantor Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Ina yang berlokasi di Jl. R.A. Kartini, Kelurahan Namaelo, Kota Masohi, Maluku Tengah, saat ini dalam kondisi yang tidak layak. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kantor Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Ina yang berlokasi di Jl. R.A. Kartini, Kelurahan Namaelo, Kota Masohi, Maluku Tengah, saat ini dalam kondisi yang tidak layak.

Pasalnya, gedung tersebut sudah mengalami kerusakan berat, mulai dari meja dan kursi, dinding bangunan, toilet, atap dan lainnya sudah tidak layak untuk dijadikan tempat pelayanan publik.

"Kantor PDAM sudah tidak layak sekali, banyak kerusakan dan kondisi beberapa ruangan di Kantor itu sangat kumuh," kata Ketua LSM Pukat Seram, Fahri Asyathri kepada TribunAmbon.com, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Sepekan Tak Diangkut, Pedagang Resah Sampah Menumpuk di Gedung Baru Pasar Mardika

Dia mengatakan, terlihat banyak sekali di gedung yang sudah berusia puluhan tahun itu

Mulai dari kerusakan plafon, atap bangunan, dinding hingga lantai bangunan yang sudah tidak layak ditempati.

"Kondisi gedung tidak layak fungsi. Bila hujan terjadi kebocoran luar biasa dan sangat berdampak pada pelayanan publik," jelas Fahri.

Fahri menilai, bangunan tua berusia puluhan tahun itu, sudah waktunya direhab atau dibangun kontruksi yang baru.

Pasalnya akan terlihat pemandangan kumuh karena dihimpit bangunan perkantoran yang modern nan megah disamping kiri dan kanan kantor tersebut.

"Bangunan tua puluhan tahun itu dibiarkan seperti tempat kumuh dihimpit megahnya gedung kantor lain," sebutnya.

Padahal lanjutnya, air yang menjadi kebutuhan urgen manusia justru tidak diperhatikan.

Ia pun membandingkan hal ini dengan megahnya Kantor DPRD yang justru dibangun mewah dengan anggaran miliaran rupiah.

Sementara kantor pelayanan distribusi Air untuk kebutuhan warga dibiarkan kumuh dan tak layak disebut Kantor pemerintahan.

"Sementara DPRD justru menguras anggaran puluhan milyar untuk membangun gedung baru dengan fasilitas mewah. Kualitas wakil rakyat kita sangat bobrok dan memalukan," ucap Fahri.

Lebih jauh Fahri menilai, potret ini menggambarkan kegagalan dan kualitas buruk para wakil rakyat Maluku Tengah selama beberapa periode terakhir.

Fahri berharap setelah ini, setidaknya para wakil rakyat tidak diam dan ikut mendorong perbaikan Kantor PDAM tersebut.

"Itu harapan kami, karena kami yakin Anggota DPRD kita yang ada juga punya nurani untuk bisa melihat mana masalah yang urgen dan tidak, ini sudah sangat urgen" ujarnya. (*

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved