Tangis Pilu Anak Bungsu sambut Jenazah Ayah dan 5 Kakaknya yang Meninggal Ditabrak Kereta Api
Tangis pilu anak bungsu saat menyambut jenazah ayah dan 5 saudaranya yang tewas setelah alami kecelakaan tragis di perbatasan Desa Pagar Jati, Sumut.
TRIBUNAMBON.COM – Tangis pilu anak bungsu saat menyambut jenazah ayah dan 5 saudaranya yang tewas setelah alami kecelakaan tragis di perbatasan Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam dengan Desa Sumberejo, Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Mobil Toyota Rush nopol BK 1496 MAA yang mereka kendarai remuk dihantam kereta api yang melintas di rel tanpa palang pintu di lokasi tersebut.
Dari kecelakaan tersebut hanya satu orang yang dilaporkan selamat yakni Herawati Manurung (51), mengalami luka-luka.
Sementara Ramses Manulang (suami ) dan lima anaknya dinyatakan meninggal.
Baca juga: Aksi Kocak Pemotor Pura-pura Kesurupan Demi Menghindar Ditilang Polisi, Sampai Berpose Kayak Macan
Baca juga: Joe Biden Mundur dari Pilpres Amerika, Sebut Keputusan Terbaik untuk Negara dan Partai
Satu-satunya anak bungsu Herawati, Setia Manullang juga selamat karena tidak ikut bersama rombongan.
Peristiwa tesebut menyisakan duka mendalam bagi Herawati dan Si Bungsu Setia Manulang.
Isak Tangis Si Bungsu Memilukan
Isak tangis keluarga menyambut 6 jasad di rumah duka memilukan.
Tangisan Setia Manulang (14) anak bungsu korban yang saat itu terdengar paling kencang.
Meski tidak banyak mengeluarkan kata-kata namun tangisannya terdengar meraung.
Wajahnya tampak sembab saat itu.
Beberapa tetangga tampak menguatkannya.
"Sabar ya kau boru," peluk para tetangga.
Setia yang masih kelas 1 SMP ini tidak mau jauh dari peti jenazah ayah dan abangnya.

Saat itu jenazah ditempatkan di ruang tengah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.