Info Daerah

Polisi Ringkus Tiga Pelaku Bentrokan di Seram Utara - Maluku Tengah

Lanjutnya, saat ini pihaknya terus melakukan patroli dialogis untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di kedua Desa.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bentrokan. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Aparat Polsek Seram Utara telah mengamankan tiga orang terduga pelaku kericuhan di Desa Siatele, Rabu (10/7/2024).

Ketiga yaitu; Mesak Ilela (32), Yakobus Ilela (24) dan Okto Ilela Potoa (40).

"Pelaku sudah kita tahan kemarin," kata Kapolsek Seram Utara Kompol Tomy Siahaya saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Jumat (12/7/2024).

Saat ini kata Siahaya, ketiga pelaku sudah ditangani Polres Maluku Tengah.

Lanjutnya, saat ini pihaknya terus melakukan patroli dialogis untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di kedua Desa.

"Situasi Kamtibamas kedua Desa sampai saat ini aman terkendali, personil Polsek Wahai dibantu TNI Koramil Wahai masih stand by dan rutin melaksanakan patroli dialogis di desa Pasahari dan Siatele," jelasnya.

Baca juga: Imigrasi Ambon Mendata 42 WNA Bekerja di Maluku Tengah

Baca juga: Awali Tugas Sebagai Kapolres, AKBP Adrian Fokus Program Tual Beradat

Diberitakan sebelumnya, terjadi bentrok antar warga di Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (10/7/2024).

Bentrok antara warga Desa Siatele dengan Warga Desa Pasahari ini menyebabkan sedikitnya dua orang mengalami luka-luka.

Kapolsek Wahai, Kompol Tomy Siahaya saat dikonfrimasi membenarkan adanya insiden tersebut.

"Itu kejadian kemarin hari Rabu tgl 10 Juli 2024 sekitar pukul 10.30 Wit bertempat di ruas jalan Trans Seram perbatasan desa Pasahari Siatele," kata Kapolsek saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2024).

Dijelaskan, konflik dipicu adanya persoalan kuota perekrutan tenaga kerja di Perusahaan perkebunan Coklat. PT. Sumber Daya Wahana Daya Wahana yang beroperasi di Kecamatan setempat.

"Konflik terjadi akibat quota Rekrutmen atau peneriman tenaga Kerja/karyawan di perusahan PT.SDW di desa Siatele," jelas Kapolsek.

Namun demikian setelah dilakukan penyelesaian oleh tokoh masyarakat dan pemerintah dan aparat TNI/Polri di wilayah itu, situasi di kedua Desa sudah aman kondusif.

Aparat TNI/Polri pun sampai hari ini terus melakukan pemantauan dengan dilakukan patroli dialogis.

"Situasi Kamtibamas kedua Desa sampai saat ini aman terkendali, personil Polsek Wahai dibantu TNI Koramil Wahai masih stand by dan rutin melaksanakan patroli dialogis di desa Pasahari dan Siatele," sebut Kapolsek. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved