CCTV Rusak

Kehilangan Barang di Gedung Baru Pasar Mardika, Tukang Servis HP Kecewa CCTV Tak Berfungsi

Kejadian bermula pada Selasa (18/6/2024), sore itu sekitar pukul 17.00 WIT dirinya meninggalkan tempat kerjanya di lantai 4 gedung baru Pasar Mardika.

|
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Tampak lantai empat Pasar Mardika ditempati pedagang elektronik dan tukang servis HP, Kamis (20/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Salah seorang tukang servis HP, Hugo Marasabessy kecewa lantaran CCTV di lantai empat gedung baru Pasar Mardika tak berfungsi.

Pasalnya, Hugo kehilangan satu unit HP milik pelanggannya.

Kejadian bermula pada Selasa (18/6/2024), sore itu sekitar pukul 17.00 WIT dirinya meninggalkan tempat kerjanya di lantai 4 gedung baru Pasar Mardika.

Ia mengatakan, sore itu dirinya sedang banyak masalah sehingga lupa menaruh HP milik customer ke dalam etalase miliknya.

HP yang belum selesai diperbaiki itu tertinggal di meja kerjanya begitu saja.

Setibanya di rumah, barulah Hugo menyadari bahwa dia lupa mengamankan HP tersebut.

"Kejadiannya hari Selasa kemarin, sekitar jam 5 sore saya pulang. Sampai di rumah jam 8 baru sadar kalau lupa HP di atas meja," ungkapnya saat diwawancarai TribunAmbon.com, Kamis (20/6/2024).

Baca juga: Puluhan Security dan CS di Pasar Mardika Ambon Belum Terima Gaji 6 Bulan: Estimasi Capai Rp 1 Miliar

Baca juga: Sepekan Tak Diangkut, Pedagang Resah Sampah Menumpuk di Gedung Baru Pasar Mardika

Dikatakan, saat itu dia sempat ingin kembali mengecek HP tersebut. Namun, dalam hatinya berpikir kalau ada Security dan CCTV yang mengarah langsung ke etalasenya.

Lantaran merasa aman, Hugo mengurungkan niatnya untuk kembali ke Pasar Mardika.

"Saat itu mau balik untuk cek, tapi saya pikir keamanan kan banyak, ada Security dan juga CCTV jadi pastinya aman saja," kata Hugo.

Menurutnya, kalau ada petugas yang menemukan HP tergeletak di meja, pasti akan diamankan sementara lalu dikembalikan padanya.

"Tidak mungkin ada yang mengambil barang saya di atas meja. Kalau memang kedapatan barang saya di atas meja pastinya besok mereka kembalikan," tuturnya.

Keesokan hari Hugo datang ke Pasar, namun setibanya di meja kerja ternyata HP tersebut sudah tak ada.

Dia sempat melaporkan peristiwa tersebut ke Security serta mengecek rekaman CCTV di ruang kontrol.

Namun, rasa kecewa langsung menghampirinya.

Benar saja, tak ada Security yang merespon baik laporan tersebut.

Mirisnya, saat mendatangi ruang kontrol CCTV ternyata kamera pengawas yang terpasang di lantai 4 malah tak berfungsi.

"Cuma saat saya tanya kepada Security tidak ada yang memberi penjelasan pada saya. Bahkan saat saya cek ruangan CCTV, ternyata CCTV yang terpasang di lantai empat keseluruhannya mati," keluhnya.

Tak langsung emosi, Hugo kembali menemui Security tuk meminta solusi atas masalah tersebut.

Tetapi sejak hari itu hingga Kamis sore, tak ada titik terang ataupun penjelasan dari pihak keamanan.

"Makanya saya tanya dan minta solusi dari Security. Sampai sekarang ini tidak ada solusi yang mereka sampaikan," cetusnya.

Dirinya pun kecewa karena tak ada pertanggung jawaban dari pihak pengelola pasar.

"Saya mau tanya kenapa sampai seperti ini, setidaknya punya rasa tanggung jawab lah. Kita lapor masalah kehilangan setidaknya ada respon tapi ini tidak ada respon," kesalnya.

Menurutnya, lebih baik tidak usah ada Security dan CCTV, biarkan masing-masing pedagang membayar orang tuk mengamankan barang-barang yang ada di Pasar Mardika.

"Terus kalau kayak begini kita harus bagaimana, mendingan tidak usah ada CCTV di lantai empat, tidak usah ada Security juga supaya kita cari orang untuk jaga kita punya tempat usaha ini," tandasnya.

Terpisah dari itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Yahya Kotta menjawab enteng permasalahan tersebut.

Dikatakan, apa yang dialami Hugo Marasabessy hanyalah masalah teknis yang dapat diselesaikan.

"Itukan masalah teknis nanti diatur antara pedagang dengan pengelola," katanya saat dikonfirmasi TribunAmbon.com melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (20/6/2024) Sore.

Saat ditanya apakah ada ganti rugi atas kehilangan tersebut, Yahya menampik hal itu.

"Seng (tidak), nanti kita atur dengan pedagang jadi tidak perlu sampai di situ," cetusnya.

Sementara terkait dengan kerusakan CCTV di lantai empat, dia menyebut bahwa barang elektronik sudah pasti kerusakannya dapat diperbaiki.

"Nanti dilihat, itu kan barang elektronik nanti dicek lalu diperbaiki," tandasnya. (*)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved