CCTV Rusak
CCTV Lantai 4 Pasar Mardika Rusak, Pedagang Kecewa Barang Hilang Tak Bisa Dicek
Diketahui, terdapat puluhan CCTV yang terpasang di gedung yang baru diresmikan Murad Ismail pada 18 April 2024 lalu.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kerusakan CCTV pada lantai empat gedung baru Pasar Mardika menuai kekecewaan pedagang.
Diketahui, terdapat puluhan CCTV yang terpasang di gedung yang baru diresmikan Murad Ismail pada 18 April 2024 lalu.
Sementara di lantai empat kurang lebih ada 10 CCTV yang terpasang, namun kini semuanya tak berfungsi.
Salah seorang pedagang yang merasa kecewa ialah Hugo Marasabessy.
Pria yang berprofesi sebagai tukang servis HP itu kecewa lantaran CCTV yang terpasang di lantai 4 tak berfungsi.
Hal itu baru diketahui saat dia mendatangi ruang kontrol CCTV guna menelusuri HP milik customer yang hilang di meja kerjanya, Selasa (18/6/2024).
"HP milik customer ketinggalan di meja kerja saya, besoknya saya datang kemudian mengecek CCTV dan berharap melalui CCTV maka bisa diketahui siapa pelakunya," ungkapnya kepada TribunAmbon.com, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Belum Lama Diresmikan Murad Ismail, CCTV Gedung Pasar Mardika - Ambon Tak Berfungsi
Baca juga: Kehilangan Barang di Gedung Baru Pasar Mardika, Tukang Servis HP Kecewa CCTV Tak Berfungsi
Mirisnya, saat mendatangi ruang kontrol CCTV ternyata CCTV yang terpasang di lantai 4 malah tak berfungsi.
"Cuma saat saya tanya kepada Security tidak ada yang memberi penjelasan pada saya. Bahkan saat saya cek ruangan CCTV, ternyata CCTV yang terpasang di lantai empat keseluruhannya mati," keluhnya.
Tak langsung emosi, Hugo kembali menemui Security tuk meminta solusi atas masalah tersebut.
Tetapi sejak hari itu hingga Kamis sore, tak ada titik terang ataupun penjelasan dari pihak keamanan.
"Makanya saya tanya dan minta solusi dari Security. Sampai sekarang ini tidak ada solusi yang mereka sampaikan," cetusnya.
Dirinya pun kecewa karena tak ada pertanggung jawaban dari pihak pengelola pasar.
"Saya mau tanya kenapa sampai seperti ini, setidaknya punya rasa tanggung jawab lah. Kita lapor masalah kehilangan setidaknya ada respon tapi ini tidak ada respon," kesalnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.