Prakiraan Cuaca

Maluku Waspada, Cuaca Buruk Hujan dan Angin Kencang akan Terjadi Hingga 11 Juni 2024, BMKG Beri Data

Masyarakat juga diimbau tetap waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat.

Tribun Jogja
Ilustrasi hujan dan angin 

TRIBUNAMBON.COM -- Cuaca buruk berupa angin kencang terjadi di Maluku beberapa hari terakhir.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dan angin kencang akan terjadi hingga 11 Juni 2024.

"Itu berdasarkan hasil analisis kondisi atmosfer yang dapat memicu terjadinya cuaca signifikan di wilayah Maluku," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi kelas II Pattimura Ambon, Kamari, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Maluku Sabtu, 8 Juni 2024: Waspada! Ambon dan Masohi Diguyur Hujan Sedang

Adanya sirkulasi siklonik di Maluku Utara mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin dan konvergensi di Pulau Buru, Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Laut Banda. Selain itu juga adanya gelombang tropis (Rossby) yang aktif di wilayah Maluku serta menghangatnya suhu muka laut di wilayah Maluku pada kisaran 29 sampai 31 derajat Celsius.

Kemudian ada juga OLR (Outgoing Longwave Radiation) yang bernilai negatif di wilayah Maluku dan labilitas udara yang cukup labil dan kelembapan udara lapisan atas yang relatif basah.

Kondisi atmosfer tersebut, lanjutnya, berpengaruh terhadap proses pembentukan dan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Maluku yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang selama beberapa hari ke depan.

Masyarakat juga diimbau tetap waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat, yang berpotensi terjadi di wilayah Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau Buru.

Ia mengatakan cuaca buruk berdampak pada penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gelombang tinggi.

Masyarakat juga diimbau selalu memantau perkembangan informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui kanal informasi BMKG yakni website dan akun media sosial. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved