IICF 2024 UKSW

Staf Khusus Presiden RI: IICF 2024 UKSW Panggung Keberagaman Budaya

Seminar nasional IICF 2024 kali ini menghadirkan dua narasumber yang mengupas tuntas tentang harmoni antara budaya lokal dan internasional.

UKSW
Seminar nasional bertajuk “Unity in Diversity: Harmoni Antara Warisan Budaya Lokal dan Internasional” mengawali rangkaian kegiatan Indonesian International Culture Festival (IICF) 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), pada Kamis (06/06/2024) di Balairung Universitas. 

TRIBUNAMBON.COM -- Seminar nasional bertajuk “Unity in Diversity: Harmoni Antara Warisan Budaya Lokal dan Internasional” mengawali rangkaian kegiatan Indonesian International Culture Festival (IICF) 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), pada Kamis (06/06/2024) di Balairung Universitas.

Tahun ini, kegiatan IICF 2024 yang diinisiasi oleh Senat Mahasiswa Universitas (SMU) UKSW mengangkat tema “Bersatu untuk Indonesia”.

Kegiatan seminar nasional ini diikuti sedikitnya 500 peserta yang terdiri dari civitas academica UKSW, perwakilan 21 etnis dari Sabang sampai Merauke yang ada di UKSW.

Baca juga: UKSW Resmi Jalin Kerja Sama dengan KPU RI

Baca juga: UKSW Salatiga Kukuhkan 3 Guru Besar Baru, Siap Lahirkan Inovasi Menuju World Class University

Serta lembaga internasional seperti Limitless Learning Center (LLC), Linnaaw Student Center, Lembaga Kursus dan Pelatihan Pelangi Nusantara Salatiga serta dari sejumlah SMP dan SMA di wilayah Kota Salatiga. 

Seminar nasional IICF 2024 kali ini menghadirkan dua narasumber yang mengupas tuntas tentang harmoni antara budaya lokal dan internasional.

Mereka adalah Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar Dr. (Cand.) Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, S.T., B.Sc., M. B. A M. Sc., EdM., dan Dekan Fakultas Teologi UKSW Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu, Ph.D.

Menjaga pluralisme

Mengawali paparannya, Dr. (Cand.) Gracia Josaphat Jobel Mambrasar memberikan apresiasi positifnya karena acara IICF 2024 ini memberikan panggung bagi semua kalangan untuk mengenal keberagaman budaya Indonesia melalui UKSW

Dr. (Cand.) Gracia Josaphat Jobel Mambrasar menekankan bahwa generasi muda harus mencintai keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.

“Semakin kaya budaya kita, maka semakin banyak inovasi yang dihasilkan, ini menjadi kekuatan kita,” paparnya.

Lebih jauh disampaikannya, Indonesia dikenal oleh dunia internasional karena keberagaman budayanya.

“Oleh karena itu upaya yang kita lakukan untuk menjaga pluralisme adalah dengan menciptakan ruang-ruang diskusi dengan pikiran yang terbuka,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa nilai suatu budaya tidak hanya dilihat dari penggunaan baju adat, tarian daerah, dan bahasa daerah saja, tetapi dari nilai-nilai hidup yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Pdt. Izak Yohan Matriks Lattu menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengharmonikan budaya lokal dan internasional.

“Budaya lokal dan internasional dapat harmoni ketika kita hidup dengan bersimpati kepada budaya orang lain,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved