Bacaan Doa

Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah: Nawaitu Shouma Syahri Dzil Hijjah Sunnatan Lillahi Taala

Puasa Dzulhijjah yang dilakukan pada 1-7 Dzulhijjah memiliki sejumlah keutamaan yang berbeda-beda, setiap harinya.Seperti disampaikan Penyuluh Agama

TribunWowo.com
Bacaan niat puasa Dzulhijjah selama 9 hari kedepan, mulai dilaksanakan pada 1 Dzuhijjah atau Sabtu 8 Juni 2024. 

Dalam hadits lain juga disebutkan mengenai keutamaan puasa Tarwiyah.

"Barangsiapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun." (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).

Ketiga, Puasa Arafah

Setelah melakukan puasa Tarwiyah, kemudian dilanjutkan dengan puasa Arafah.

Puasa Arafah dikerjakan pada hari ke-9 Dzulhijjah atau tepat sehari sebelum Idul Adha.

Bacaan niat puasa Arafah adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma 'arofata sunnatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta'ala.

Keutamaan puasa Arafah datang dalam hadits shahih, Rasulullah Saw bersabda:

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Jadwal Puasa Idul Adha 10 Hari

Lantas, kapan umat Islam bisa mulai mengerjakan puasa 10 hari sebelum Idul Adha?

Bila merujuk pada kalender Hijriah Indonesia 2024 yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), awal bulan Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Dengan demikian, puasa Idul Adha 10 hari mulai dilakukan pada Sabtu, 8 Juni 2024 hingga Minggu, 16 Juni 2024.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved