Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah 2023 Sebelum Idul Adha
Puasa Dzulhijjah merupakan puasa selama 9 hari pertama bulan Dzulhijjah termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.
TRIBUNAMBON.COM - Menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan.
Di antaranya adalah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.
Puasa Dzulhijjah merupakan puasa selama 9 hari pertama bulan Dzulhijjah termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah.
Anjuran untuk melaksanakan puasa sunnah mulai tanggal 1 Dzulhijjah itu berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW.
“Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Adalah Rasulullah saw melakukan puasa pada sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan, dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan [HR Ahmad dan Abu Dawud), dikutip dari laman Muhammadiyah.
Puasa sunnah ini tidak harus dikerjakan selama 9 hari.
Anda bisa mengerjakan puasa antara tanggal 1-7 Dzulhijjah saja, atau puasa Tarwiyah saha atau hanya puasa Arafah saja.
Baca juga: Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2023
Namun, semakin banyak berpuasa tentu semakin baik.
Lantas, kapan puasa Dzulhijjah pada 1 Dzulhijjah bisa dilakukan?
Muhammadiyah tetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni 2023
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni 2023.
Hal itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Lantaran 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin 19 Juni 2023, maka 10 Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha 2023 jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023.
Dengan demikian, berdasarkan perhitungan Muhammadiyah itu, puasa Dzulhijah bisa dimulai pada Senin, 19 Juni 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.