Info Daerah
Warga Desa Waeleman Dilanda Banjir Tahunan, Berharap Bantuan TMMD Perbaiki Drainase
Salah seorang warga, Nur Aida Mamulati (35), berbagi kisah pilu tentang dampak banjir yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Warga Desa Waeleman di Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, sudah hampir 30 tahun menderita akibat banjir tahunan yang melanda desa mereka.
Salah seorang warga, Nur Aida Mamulati (35), berbagi kisah pilu tentang dampak banjir yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari.
"Setiap tahun pasti ada banjir. Sangat sengsara kalau banjir, tidak bisa masak kalau banjir. Kasihan anak-anak tidak bisa makan," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa banjir yang datang setiap musim hujan membuat kehidupan warga sangat sulit.
Terutama bagi anak-anak yang tidak bisa sekolah dan masyarakat yang kehilangan sumber mata pencaharian.
Desa Waeleman terletak di antara dua sungai, Waelo dan Waeapo, yang sering meluap saat hujan turun deras.
Banjir yang mencapai tinggi dada orang dewasa ini tidak hanya merusak rumah-rumah warga.
tetapi juga mematikan ternak seperti ayam dan sapi, serta menghancurkan tanaman pertanian yang menjadi sumber penghidupan warga.
Baca juga: Satgas TMMD Kodim Namlea Bangun Tower Tandon Air di Dusun Mahetmangan
"Tanaman-tanaman mati, ternak mati ayam mati sapi mati. Anak sekolah tidak bisa," tutur Aida
Bantuan selama ini hanya datang dari TNI dan Basarnas ketika banjir melanda.
Masyarakat Desa Waeleman berharap agar program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dapat membantu mengurangi beban mereka.
"Mungkin ada TMMD ini untuk mengurangi beban masyarakat. Kami tidak tahu lagi mau seperti apa soalnya tiap tahun banjir terus," ujar Aida
Dandim 1506/Namlea Letkol Arh Agus Nur Fujianto saat meninjau lokasi banjir mangtakan, dengan adanya pembuatan drainase di Desa Waeleman melalui Program TMMD dapat mengurangi dampak yang dirasakan warga.
Selain itu, pengerjaan drainase di Desa Waeleman sudah mencapai 75 persen.
Ia memprediksi pembangunan drainase akan selesai dalam waktu seminggu kedepan.
"Dalam waktu satu Minggu kedepan, drainase di desa Waeleman bisa digunakan," tambahannya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.