Video Viral

Viral Seorang Santriwati Babak Belur Dihajar Lantaran Melawan Saat Akan Dirudapaksa

Saat itu dia hendak melakukan perjalanan pulang dari Pondok tempatnya menimbal ilmu menuju komplek PT Bina Duta Laksana (BDL) Desa Lahang, Kecamatan G

Editor: Fandi Wattimena
Tribun Pekanbaru
Beredar video seorang santriwati menangis kesakitan dengan wajah bengkak dan luka usai mengalami penganiayaan. 

TRIBUNAMBON.COM - Seorang santriwati dihajar hingga babak belur setelah melawan saat akan dirudapaksa.

Video yang mempelihatkan kondisi terakhir santriwati yang tengah menangis kesakitan viral di media sosial.

Salah satunya diunggah Instagram @memomedsos.

Dalam unggahan video itu, santriwati itu menjelaskan tentang apa yang dialaminya.

Saat itu dia hendak melakukan perjalanan pulang dari Pondok tempatnya menimbal ilmu menuju komplek PT Bina Duta Laksana (BDL) Desa Lahang, Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil.

Baca juga: Caleg Terpilih DPRK Aceh Tamiang Disebut Berperan Sebagai Bandar Sabu Jaringan Internasional

Namun dalam perjalanan menuju Dermaga PT. BDL, santriwati itu pun menumpang dengan pria penjaring ikan yang tidak dikenal mengguanakan kapal motor.

Saat di lokasi sepi pelaku disebut berupaya melakukan aksi bejatnya.

Korban pun mencoba melawan, saat itu lah pelaku melakukan kekerasan dengan memukul korban menggunakan kayu.

Beruntungnya, saat itu ada pocai (sampan) menuju pintasan yang melihat kejadian itu sehingga langsung menyelamatkan santriwati tersebut.

“Saya mau numpang sama bapak itu, di tengah jalan di stop lalu tiba – tiba saya dipukul menggunakan kayu. Tapi saya coba melawan,” ujar korban sambil menangis menahan sakit.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Video Santriwati di Riau Nangis Kesakitan, Wajahnya Babak Belur usai Dianiaya Pengemudi Kapal, https://jabar.tribunnews.com/2024/05/28/viral-video-santriwati-di-riau-nangis-kesakitan-wajahnya-babak-belur-usai-dianiaya-pengemudi-kapal.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved