PAN Maluku

Pemuda Jazirah Leihitu Nilai Widya Murad Zolimi Wahid Laitupa

Pemuda Jazirah Leihitu menilai Widya Murad telah menzolimi Wahid Laitupa.

|
Kolase foto
Pemuda Jazirah Leihitu menilai Widya Murad telah menzolimi Wahid Laitupa. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemuda Jazirah Leihitu menilai Widya Murad telah menzolimi Wahid Laitupa.

Pasalnya, Widya Murad kini berhasil lengserkan Wahid Laitupa dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Maluku.

Padahal, Wahid Laitupa dengan kapasitasnya saat itu sebagai Ketua Wilayah PAN Maluku sangat loyal terhadap Murad Ismail (MI) selama menjabat sebagai Gubernur Maluku.

"Kurang apa loyalitas pak Wahid kepada pak MI dan Ibu Widya? Harusnya, Wahid tidak diperlakukan sedemikian," kata Suherman Ura, salah satu pemuda Jazirah, Minggu (26/5/2024).

Baca juga: Wahid Laitupa Lengser, Widya Pratiwi Murad Kini Pimpin PAN Maluku

Menurutnya, perlakuan Widya Murad terhadap Wahid Laitupa sangat menyayat bagi masyarakat Jazirah.

Pergantian Wahid dari Ketua DPW PAN Maluku oleh Widya Pratiwi merupakan perlakuan yang tidak adil dan sewenang-wenang.

"Kami menilai, ini penzaliman terhadap pak Wahid. Harusnya ini tidak terjadi kepada pak Wahid," tutur dia.

Hal serupa juga disampaikan Abdul Razak Abubakar. Mantan pengurus DPP Hetu Upu Ana Jazirah itu menyampaikan, loyalitas Wahid luar biasa, baik terhadap partai maupun saat mengawal pemerintahan MI.

Bahkan, Wahid pernah menyatakan siap perang melawan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku terkait upaya pembunuhan karakter yang dilakukan terhadap Widya Pratiwi.

"Pak Wahid adalah salah satu anggota DPRD yang cukup vokal membela kebijakan Pemprov Maluku," ungkap pria yang kerap disapa Jeky itu.

Wahid dalam kapasitasnya sebagai pimpinan partai juga pernah membuka karpet biru kepada Widya Pratiwi saat keluar dari PDI Perjuangan dan diakomodir sebagai caleg DPR RI hingga terpilih.

Sedangkan untuk partai, Wahid juga punya kontribusi besar. Selama ini PAN hanya berhasil mendulang 1 kursi di DPRD Maluku.

Sementara ditangan Wahid, PAN berhasil mendulang tiga kursi.

"Jadi Pak Wahid punya kontribusi besar, bukan hanya kepada Ibu Widya, tapi juga kepada partai," tandas Jeky.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved