Pilkada 2024
Akademisi Sebut Muhamad Thaher Hanubun Punya Legacy Dibandingkan Rezim Sebelumnya
Apalagi dalam komitmen untuk membangun relasi politik dibandingkan bakal calon lainnya, incumbent telah membangunnya lebih awal ke berbagai organisasi
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Menjadi Incumbent tentu menjadi keunggulan tersendiri bagi mantan Bupati Maluku Tenggara (Malra) periode 2018-2023), Muhamad Thaher Hanubun (MTH).
Apalagi dalam komitmen untuk membangun relasi politik dibandingkan bakal calon lainnya, incumbent telah membangunnya lebih awal ke berbagai organisasi maupun masyarakat selama berkuasa.
Sehingga jika diakumulasi, incumbent memiliki investasi politik lebih unggul dibandingkan kandidat lainya
Hal tersebut diutarakan oleh, Dosen Pascasarjana IAIN Ambon Dr. Abubakar Kabakoran MSI yang menilai MTH punya legacy (warisan) dibandingkan rezim pemerintahan sebelumnya.
"MTH punya investasi tersendiri di wilayah kei besar, karena memang ada legacy yang ditinggalkan seperti jalan lingkar kei besar, kemudian RS Pratama, akses listrik, akses air bersih," ujarnya, saat dihubungi via sambungan telepon, Kamis (16/5/2024).
Menurutnya, selama ini Kei Besar menjadi ikon kebanggaan MTH karena memang sesuai dengan apa yang dikerjakan selama periode lalu.
"Namun, ada satu nama yang patut diwaspadai yakni Djamaludin Koedoeboen yang juga maju dan pastinya sedikit mempengaruhi perhatian masyarakat, ini cukup berbahaya," ungkapnya.
Baca juga: Pemkot Ambon Susun Rencana Pembangunan Jangka Panjang tuk 20 Tahun Mendatang
Baca juga: Bacalon Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir Kantongi Rekomendasi PAN
Saat disinggung, apa mungkin dengan beberapa permasalahan yang sempat dipublikasikan ke publik dapat mempengaruhi elektabilitas, dirinya katakan pasti ada namun tidak terlalu signifikan.
"MTH ini punya kemampuan khusus untuk mengeksekusi masalahnya sendiri, dia mampu mengantisipasinya seorang diri, lambat laun orang mulai lupa, apalagi orang kei ini punya budaya fanganan itu tinggi," ujarnya.
Untuk itu MTH harus jeli memutuskan siapa yang hendak menjadi wakilnya di Pilkada 2024 ini.
"Titik tolaknya hanya satu siapa yang akan mendampingi MTH di periode ini, dari sini kita akan gampang memprediksi kans Pilkada Malra," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.