Pilkada 2024
Febry Calvin Tetelepta: Pemerintahan Itu Sistem Bukan One Man Show
Kepada TribunAmbon.com, Deputi I Kantor Staf Presiden Republik Indonesia itu menjelaskan sejumlah alasan dibalik keikutsertaan merebut kursi Maluku sa
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Febry Calvin Tetelepta pastikan siap berkontestasi di Pilkada Maluku November mendatang.
Sejumlah partai pun telah disambangi kembali dengan membawa formulir terisi serta kelengkapan syarat penjaringan lainnya.
Kepada TribunAmbon.com, Deputi I Kantor Staf Presiden Republik Indonesia itu menjelaskan sejumlah alasan dibalik keikutsertaan merebut kursi Maluku satu.
Satu diantaranya adalah memperbaiki birokrasi pemerintahan yang dinilainya tak efektif dan efisien karena dibangun dengan pendekatan like and dislike.
Alhasil, berimbas lambatnya pembangunan.
"Kita punya birokrasi tidak dari sistem tetapi like and dislike. Birokrasi tidak efektif, tidak efisien. Menurut saya tata kelola pemerintahan yang seperti ini membuat masalah kita semakin rumit," kata Kader PDI Perjuangan itu.
Lulusan sarjana filsafat UKIM itu menegaskan jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin di provinsi berjuluk raja-raja ini, maka idealnya sistem akan diterapkan.
Artinya pemerintahan dibangun berdasarkan sistem yang baik melalui sinergitas setiap elemen, bukan 'One Man Show'
Baca juga: Ini 6 Hal Dijanjikan Febry Calvin Tetelepta Jika Jadi Gubernur Maluku
Baca juga: Febry Calvin Tetelepta Dikukuhkan jadi Bapak Kehormatan Hena Hetu
"Saya bangun sistem bukan saya bangun personifikasi dan one man show. Hal itu membuat saya merasa tidak ada pilihan lain, saya harus datang ke sini dan saya harus memastikan kita harus bekerja sama," tuturnya.
Segudang pengalaman selama hampir satu dekade di Kantor Staf Kepresidenan membuatnya optimis meningkatkan kesejahteraan Maluku.
"Membangun maluku tidak bisa sendiri-sendiri, harus bersama-sama. Betugas selama kurang lebih 9 tahun di kantor staf presiden, kita ini mata dan telinga presiden," jelas Pejabat paling senior di KSP dalam special interview dengan TribunAmbon.com beberapa waktu lalu.
Keoptimisannya itu digaungkan selaras perhatiannya terhadap pembangunan di Maluku.
Dari Pemerintah Pusat pria yang akrab disapa Bung Febry itu melakukan perbaikan jalan-jalan di Maluku melalui kebijakan Inpres Nomor 3 Tahun 2023.
Lain sisi juga mendorong PLN untuk membangun jaringan listrik ke Desa-desa terpencil di Maluku.
Impian besar tuk menjadi Gubernur Maluku sendiri muncul sejak Tahun 2021 saat bung Febry dipanggil oleh Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
"Serius dari Tahun 2021 saat saya dipanggil dari Moeldoko, kita berdiskusi untuk membangun Maluku. Dari diskusi itulah diputuskan untuk maju sebagai Gubernur," tuturnya.
Sebagai peserta kontestasi Pilkada Maluku 2024 ini, bung Febry meyakinkan dirinya adalah pemimpin yang berani mengambil keputusan apapun demi kebaikan, kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
"Saya terbiasa bekerja secara terukur dengan perencanaan yang matang. Jadi pemimpin cuma satu, tahu masalah, tahu jalan keluar dan berani ambil keputusan," tandasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.