Ambon Hari Ini

Ada 148 Lubang Kerusakan Sepanjang Jalan Skip: Belasan Tahun Tak Diperbaiki

Diketahui kerusakan jalan ini sudah belasan tahun tak mendapat perbaikan. Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 15.30 WIT, terdapat 148

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Tampak lubang kerusakan di jalan Skip, Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (11/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kerusakan jalan di kawasan Skip, Kelurahan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon makin parah.

Diketahui kerusakan jalan ini sudah belasan tahun tak mendapat perbaikan.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 15.30 WIT, terdapat 148 lubang sepanjang jalan Skip.

Mulai dari pertigaan cemet hingga ke tempat putar angkutan umum LIN II.

Di antaranya, 120 lubang kecil dengan diameter kurang dari 50 Cm dan kedalaman kurang dari 5 Cm.

Sementara sisanya 28 lubang besar dengan diameter kerusakan lebih dari 50 Cm.

Kerusakan jalan itu menjadi keluhan bagi ribuan warga yang menempati kawasan tersebut.

Baca juga: Catat, 139 Kosmetik Berbahaya Mengandung Merkuri Ini Masih Dijual Bebas di E-Commerce

Baca juga: Selain KDRT, Oknum Anggota Polres Buru Brigpol Afrizaldi Ternate Pernah Dilaporkan Hamili Anak Orang

Kepada TribunAmbon.com, keluhan serupa juga disampaikan Tukang Ojek Pangkalan Cemet, Jemy Tiven.

Tiven mengaku resah dengan kondisi kerusakan jalan namun hanya diiming-iming janji manis perbaikan.

Menurutnya, kerusakan jalan diakibatkan pemerintah yang tidak responsif memperbaiki jalan rusak.

Alhasil, jalan yang awalnya rusak ringan kini semakin parah.

"Kami merasa resah dengan kondisi akses jalan utama di Skip. Kondisi jalan yang semakin rusak ini disebabkan kurangnya perhatian pemerintah. Beberapa kali sudah ada janji-janji dari Pemerintah untuk melakukan perbaikan tetapi sampai sekarang belum ada," ungkapnya saat diwawancarai TribunAmbon.com, Sabtu (11/5/2024).

Selain mengeluhkan kerusakan jalan, dirinya juga kesal akan sampah yang berhamburan menutupi akses jalan.

"Kalau bisa tolong diperhatikan jalan dan sampah. Jalan sudah sempit dan rusak kadang berpapasan dengan pengendera lain juga kita terhalangi sampah yang berserakan karena tidak diangkut," tuturnya.

Lanjutnya, kondisi jalanan yang rusak diperparah dengan lebatnya curah hujan.

Genangan air hujan membuat jalanan becek hingga menyulitkan pengendara roda dua dan pejalan kaki.

"Di musim penghujan ini kan jalanan menjadi becek lantaran tergenang air hujan. Akses jalan seperti ini kan menganggu pengguna jalan," tandasnya.

Terpisah dari itu, Ketua RT 02 RW 06, Kelurahan Karang Panjang, In Sapulette mengaku kerusakan jalan menyulitkan akses mobilisasi warganya.

"Jalan rusak ini sangat berdampak untuk mobilisasi kendaraan yang keluar masuk dan masyarakat yang beraktivitas. Karena, kerusakan ini juga menghambat anak-anak yang bermain di jalan," tuturnya saat ditemui TribunAmbon.com, Sabtu (11/5/2024).

Dikatakan jalan Skip ini sudah belasan tahun tak mendapat perhatian serius dari pemerintah.

"Sudah belasan tahun ini belum diperbaiki," kata Sapulette.

Mewakili warganya, dia berharap pemerintah segera melakukan perbaikan.

Di samping adanya kerusakan jalan setapak tetapi menurutnya jalan utama ini sangat vital.

Sehingga jika tak diperbaiki, maka kerusakannya akan semakin parah dan beresiko pada keselamatan pengguna jalan.

"Harapannya kepada pemerintah mohon diperhatikan juga jalan-jalan masuk di tingkat keluharan. Walaupun ada jalan setapak juga yang sudah mulai rusak tetapi ini kan jalan utama. Daripada kerusakan makin parah mending diperbaiki," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved