AstraZeneca

Akui Adanya Efek Samping Langka, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik Peredarannya di Seluruh Dunia

Dilansir dari Reuters, dokumen permohonan menyebutkan, penarikan vaksin Covid-19 AstraZeneca akan dilakukan di Inggris dan negara-negara lain yang tel

Editor: Adjeng Hatalea
Paul ELLIS / AFP
Perusahaan farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca baru-baru ini mengakui bahwa adanya efek samping langka pada vaksin Covid-19 buatan mereka itu. 

TRIBUNAMBON.COM - Perusahaan farmasi Inggris-Swedia, AstraZeneca baru-baru ini mengakui bahwa adanya efek samping langka pada vaksin Covid-19 buatan mereka itu.

Alhasil, pada Selasa (7/5/2024) kemarin, AstraZeneca menarik peredaran vaksin Covid-19 itu seluruh dunia.

Permohonan penarikan vaksin Covid-19 AstraZeneca dibuat pada 5 Maret 2024 dan mulai berlaku terhitung sejak 7 Mei 2024.

Dilansir dari Reuters, dokumen permohonan menyebutkan, penarikan vaksin Covid-19 AstraZeneca akan dilakukan di Inggris dan negara-negara lain yang telah menyetujui penggunaannya.

Sebelumnya, perusahaan AstraZeneca juga sudah mencabut izin edar vaksin buatannya secara sukarela.

Pencabutan itu menandakan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca sudah tidak lagi digunakan di Uni Eropa.

Pemerintah Inggris juga mulai menghentikan penggunaan AstraZeneca pada musim gugur 2021.

Vaksin yang sudah didistribusikan sekitar 50 juta dosis di Inggris diganti dengan Pfizer dan Moderna.

Alasan vaksin Covid-19 AstraZeneca ditarik

Perusahaan AstraZeneca beralasan, penarikan vaksin tersebut karena tidak lagi diproduksi atau dipasok lantaran telah digantikan dengan baksin terbaru yang mampu mengatasi varian Covid-19 terbaru.

Baca juga: Penerima Vaksin Booster Kedua di Ambon Baru Capai 928 Jiwa

Mereka menyebutkan, dengan adanya berbagai varian vaksin Covid-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin terbaru yang tersedia.

Hal tersebut menyebabkan penurunan permintaan untuk AstraZeneca, yang tidak lagi diproduksi atau dipasok.

"Oleh karena itu, AstraZeneca telah mengambil keputusan untuk memulai penarikan otorisasi pemasaran AstraZeneca di Eropa," tulis AstraZeneca, dikutip dari The Telegraph.

AstraZeneca membantah bahwa penarikan vaksin buatan mereka berkaitan dengan pengakuannya di pengadilan soal efek samping berbahaya dari penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Perusahaan farmasi itu justru mengatakan bahwa vaksin buatannya berperan dalam mengakhiri pandemi global.

Menurut perkiraan independen yang dilakukan AstraZeneca, vaksin buatnnya berhasil menyelamatkan lebih dari 6,5 juta nyawa sejak tahun pertama digunakan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved