Ambon Hari Ini
Marah dan Banting Megaphone Pendemo, Wakil Dekan II FKIP Unpatti: Itu Tindakan Membela Diri
Menurutnya, menyampaikan orasi merupakan hal wajar, namun jika aksi-aksi tersebut anarkis maka ujung-ujungnya menimbulkan konflik antara
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti, Prof. A Fenanlampir angkat bicara terkait beredar video dirinya marah hingga membanting megaphone milik mahasiswa yang berdemo.
Dikatakan bahwa tindakannya itu spontan untuk membela diri dari aksi anarkis para pengunjuk rasa.
Menurutnya, menyampaikan orasi merupakan hal wajar, namun jika aksi-aksi tersebut anarkis maka ujung-ujungnya menimbulkan konflik antara mahasiswa dengan pegawai maupun satpam.
"Itu tindakan membela diri dan keselamatan banyak orang. Untuk demo silakan saja saya tidak larang. Mau berhari-hari, berbulan-bulan, asal jangan anarkis." ungkapnya kepada wartawan, Senin (22/4/22/2024).
Lanjutnya, saat aksi demo berlangsung dirinya tengah bekerja di lantai dua.
Kemudian ada suara dari luar ruangan yang menyebut salah seorang Kepala Bagian (Kabag) FKIP dipukul massa.
Baca juga: Beredar Video Wakil Dekan II FKIP Unpatti Marah dan Banting Megaphone, Mahasiswa: Tidak Terpuji
Seketika dirinya turun menemui massa kemudian marah dan berusaha membubarkan aksi anarkis itu.
"Tugas saya sebagai pimpinan melindungi keselamatan staf saya," ucap Fenanlampir di lantai dua FKIP Unpatti Ambon.
"Saya cari siapa yang pukul tidak ada yang bilang, akhirnya saya ngamuk aja nggak karu-karuan." tambahnya.
Ditegaskan, sikapnya itu merupakan respons membela diri.
"Keluarnya (reaksi) alamiah sebab ada kemungkinan Kabag kami dikeroyok. Itu alamiah, respons bela diri saya keluar," tegasnya.
Ia menambahkan, kasus dugaan pelecehan dosen terhadap mahasiswi saat ini telah dilimpahkan ke tim rektorat serta masuk ke ranah hukum.
Artinya, pihak Fakultas tidak memiliki kewenangan apapun untuk menentukan sikap atas peristiwa tersebut.
Beredar video di kalangan mahasiswa yang memperlihatkan Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpatti, Prof. A Fenanlampir tengah memarahi pendemo.
Dalam video berdurasi 29 detik Prof. A. Fenanlampir yang naik pitam bahkan merampas pengeras suara milik pendemo kemudian membantingnya.
Terdengar suara teriakan Fenanlampir; "Saya tidak suka diintervensi"
Dari informasi yang dihimpun TribunAmbon.com peristiwa itu terjadi Selasa (16/4/2024), sekitar Pukul 14.03 WIT.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa FKIP Unpatti bersama keluarga korban pelecehan seksual mendatangi gedung Fakultas sekitar Pukul 08.00 WIT.
Kedatangan mereka berdasarkan surat pertemuan yang dikeluarkan Dekan FKIP untuk membahas kasus pelecehan seksual yang dilakukan salah satu oknum dosen FKIP.
Mereka menunggu hingga Pukul 11.00 WIT, namun belum ada konfirmasi dari pihak Fakultas terkait pertemuan tersebut.
Kebetulan di lokasi ada Tim Satgas yang menyampaikan bahwa sementara Dekan belum berada di tempat.
Pertemuan ditunda hingga Pukul 14.00 WIT.
Lantaran tak ada kejelasan terkait pertemuan itu hingga mereka tidak dihargai pimpinan Fakultas, mereka lantas menggelar aksi demo.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.