Info Daerah
Panen Jagung di Lahan Satu Hektar, Dinas Pertanian Malra Optimis Sejahterakan Petani
Kepala Dinas Pertanian Malra Felix Bonu Tetthol Kepada TribunAmbon.com, Kamis (18/4/2024) mengatakan, panen tersebut untuk menunjukkan bahwasanya prod
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Kelompok Tani (Poktan) Yante, Desa Elaar, Kecamatan Kei Kecil bersama Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kamis (18/4/2024) menggelar panen jagung di lahan seluas 1 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Malra Felix Bonu Tetthol Kepada TribunAmbon.com, Kamis (18/4/2024) mengatakan, panen tersebut untuk menunjukkan bahwasanya produksi jagung dapat memenuhi kebutuhan lokal daerah.
Tujuan digelar panen raya untuk dapat menghasilkan produksi jagung dalam jumlah besar di Ohoi Elaar Let, serta mampu meningkatkan produksi petani untuk budi daya jagung.
"Kemudian dapat meningkatkan semangat kelompok tani, untuk mengubah pola tanam tahunan," katanya lagi
Selain itu, dirinya sangat berterimakasih karena pemerintah desa turut membantu menopang dengan adanya intervensi dari dana desa untuk lebih mensejahterakan petani.
"Semakin kesini progress dari petani sendiri semakin baik dengan dibantu bantuan intervensi dana desa dari pemerintah setempat, kami optimis petani semakin sejahtera," ucapnya.
Baca juga: Sambangi Kecamatan Kebut, Pemkab Malra Tinjau Kerusakan Infrastruktur Pemerintahan
Jika pola dan kolaborasi ini tetap berjalan selaras, dia meyakini program pemerintah ini mampu pengentasan kemiskinan, serta pemberantasan pengangguran dapat berjalan dengan baik.
"Kita juga menyaksikan langsung panen serta pengolahan hasil yang dilakukan oleh poktan ini, dalam bentuk jagung pipil untuk pakan ternak serta tepung jagung yang diolah menggunakan mesin," katanya lagi.
Selain itu, kelompok tani juga dapat memenuhi kebutuhan jagung lokal dan nasional, serta meningkatkan pendapatan ekonomi bagi kelompok tani dan anggotanya.
Dia berharap, ke depan target pendapatan masyarakat dengan hitungan dan skala ekonomi baik dapat mencapai Rp. 7 juta per bulan.
"Jika dilakukan kolaborasi terus menerus niscaya akan tercapai, tujuan kesejahteraan petani lokal agar berdaya saing dan tetap menghasilkan produk panen yang baik bagi masyarakat," imbuhnya.
Sementara, Ketua Poktan Yante Idris Labetubun menyatakan, semua panen jagung secara berkala akan dijual ke salah satu pengusaha.
"Secara berkala hasil produksi kami akan dibeli langsung oleh salah satu pengusaha yang terus mensupport Poktan ini, biasanya untuk satu hektar menghasilkan 4 hingga 6 ton jagung pipil," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, masyarakat juga menghasilkan produk olahan jagung berkat mesin bantuan dari Dinas Pertanian Malra.
"Kami juga menghasilkan dodol jagung, waji jagung, dan produk lainnya berbasis olahan tepung jagung atau maizena," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.