Pilkada 2024
PDI-P Tutup Pintu bagi Murad Ismail di Pilkada 2024, Laitupa Ingatkan Lawan Bisa jadi Kawan
Menurutnya, politik itu dinamis. Hari ini bisa jadi kawan, besok-besok bisa jadi lawan maupun sebaliknya. Sehingga jika ada permusuhan itu bukan lah
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku, Wahid Laitupa sesalkan pernyataan Ketua DPD PDI-P Maluku, Benhur Watubun terkait pengecualian Murad Ismail untuk mendaftar sebagai calon Gubernur Maluku lewat partai berlogo Banteng itu.
Laitupa menilai pernyataan itu kurang elok jika disampaikan terbuka secara umum ke publik.
“Kita tidak bisa campur soal urusan internal mereka karena itu kita juga harus menghargai apa yang disampaikan itu merupakan bagian dari pendapat PDI Perjuangan. Tapi sebagai politisi tentu kita juga menyesali bahwa statement yang terbuka secara umum begitu kan kurang bagus,” kata Laitupa kepada TribunAmbon.com, Rabu (3/4/2024).
Menurutnya, politik itu dinamis.
Hari ini bisa jadi kawan, besok-besok bisa jadi lawan maupun sebaliknya.
Sehingga jika ada permusuhan itu bukan lah politik yang baik.
“Yang ada dalam permusuhan itu bukan politik yang baik. Politik itu hari ini kawan besok bisa jadi lawan, begitupun sebaliknya. Jadi sangat disayangkan kalau ada narasi seperti itu,“ ucap Laitupa.
Kata dia, PDI Perjuangan boleh saja tidak mau menerima Murad Ismail untuk mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur Maluku dua periode lewat rekomendasi partai moncong putih itu.
Namun, kebijakan itu tidak boleh disampaikan secara terang-terangan ke publik karena itu terlalu ekstrem.
Baca juga: PAN Maluku Mau Murad Ismail Lanjut 2 Periode
“Kan politik itu perang strategis,” tandasnya.
Diberitakan, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur George Watubun mengaku dalam waktu dekat akan membuka pendaftaran pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Pendaftaran tersebut terbuka untuk siapa saja yang ingin maju pada Pilkada 2024 dengan menggunakan PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik mereka, terkecuali Murad Ismail.
“Minggu depan kita sudah buka pendaftaran terbuka untuk semua kecuali Murad Ismail,” kat Benhur, Selasa (2/4/2024).
Menurutnya, Murad Ismail adalah kader pecatan dari partai berlogo banteng hitam moncong putih itu.
Sehingga harus ada pengecualian baginya meski sudah mendaftar.
“Ya kan dia pecatan PDI Perjuangan, jadi harus ada pengecualian,” ucapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.