Ambon Hari Ini
Warga Ambon Diingatkan Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah
Politisi Gerindra itu juga mengimbau warga agar menukarkan uang di tempat yang legal dan aman, seperti bank. Dia mengingatkan warga untuk menghindari
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Warga Kota Ambon diingatkan untuk waspada terkait peredaran uang palsu ditengah penukaran uang selama Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
"Lebaran sebentar lagi dan tentu antusias warga untuk menukarkan uang juga pasti tinggi. Ini yang harus kita waspadai. Jangan sampai malah menukarnya dengan uang palsu," kata Wakil Ketua DPRD Ambon Rustam Latupono, Senin (1/4/2024).
Politisi Gerindra itu juga mengimbau warga agar menukarkan uang di tempat yang legal dan aman, seperti bank.
Dia mengingatkan warga untuk menghindari penukaran uang di pinggir-pinggir jalan.
"Kalau mau menukar uang, sebaiknya langsung di bank saja atau layanan bank yang mobile itu bisa. Sebisa mungkin, hindari penukaran uang yang ilegal atau tidak jelas asalnya, yang di pinggir-pinggir jalan misalnya," ujarnya.
Rustam juga mendorong aparat kepolisian untuk menindaklanjuti, serta membantu mengawasi kegiatan penukaran uang yang dilakukan warga.
Baca juga: Simak Besaran Zakat Fitrah Beras dan Uang di Masing-masing Wilayah, Termasuk Maluku dan Papua
Disamping itu, polisi pun perlu memastikan pelaku yang mengedarkan uang palsu mendapat sanksi tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Aparat kepolisian saya kira perlu lebih intensif lagi mengamankan dan menindaklanjuti kalaupun nanti ada laporan kasus uang palsu ini. Tentu, masyarakat akan sangat dirugikan kalau sampai jerih payahnya bekerja malah tertukar dengan uang yang palsu," tuturnya.
Rustam meminta Bank Indonesia (BI) untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Polri dalam melakukan langkah-langkah pencegahan terkait masalah tersebut.
Salah satunya adalah dengan mensosialisasikan kepada masyarakat agar terus mewaspadai potensi maraknya beredar uang palsu.
"Penting juga BI menggencarkan lagi edukasi masyarakat untuk lebih cermat dalam mengecek uang yang diterima sambil berhati-hati," tandas Rustam.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.