Ambon Hari Ini
Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan di Tanimbar Masuki Tahap Advokasi Terpadu
Intervensi keamanan pangan pada 3 program ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Balai POM di Ambon selaku Unit Pelaksanan Teknis Bada
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Terdapat 3 program prioritas nasional yang dilaksanakan oleh Badan POM untuk meningkatkan kesadaran (awareness) terhadap keamanan pangan yakni Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PABK) dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS)
Intervensi keamanan pangan pada 3 program ini merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Balai POM di Ambon selaku Unit Pelaksanan Teknis Badan POM di Propinsi Maluku yang bertujuan menggugah komunitas desa, komunitas pasar dan komunitas sekolah agar dapat berdaya, berpartisipasi dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di komunitasnya masing-masing.
Program ini dilakukan sebagai langkah konkrit partisipasi aktif BPOM ikut berperan dalam rangka penurunan angka stunting.
Advokasi merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan prioritas nasional GKPD, PPABK dan PJAS. Advokasi terpadu dilakukan untuk mengintegrasikan ketiga program nasional tersebut demi menumbuhkan komitmen pemerintah kabupaten mendukung penuh pelaksanaan program desa, pasar dan sekolah pangan aman pada setiap tahapan program dan mereplikasi program pada pada tahun mendatang dengan mengintervensi desa, pasar dan sekolah secara mandiri.
Target intervensi Balai POM di Ambon tahun 2024 adalah 6 desa, 2 pasar dan 18 sekolah yang difokuskan daerah lokus stunting di 2 kabupaten yakni Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Kepulauan Aru.
Bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar, Saumlaki pada Kamis, 21 Maret 2024 dilakukan BPOM di Ambon laksanakan advokasi terpadu untuk menggalang komitmen Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar mensukseskan pelaksanaan 3 program keamanan di desa, pasar dan sekolah.
Baca juga: Bodewin Terima Kunjungan PT. Telkomsel tuk Bahas Kerja Sama Digitalisasi Pelayanan Publik
Intervensi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dilakukan terhadap 2 desa lokus stunting yaitu Desa Kabiarat dan Desa Lauran, kelurahan dengan potensi pengembangan UMKM pangan yakni Kelurahan Saumlaki.
Pasar yang dintervensi adalah Pasar Ngrimase atau Pasar Lama, sedangkan intervensi keamanan pangan disekolah dilakukan terhadap 10 sekolah di tingkat SD, SMP, SMA dan madrasah.
Acara dibuka oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kab. Kepulauan Tanimbar, Drs. Jozef J. Kelwulan dan dihadiri oleh OPD terkait diantaranya Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BKKBN, Puskesmas, Camat, Kepala Desa dan Kelurahan.
Pemkab Kepulauan Tanimbar mengapresiasi BPOM di Ambon yang memilih Kab. Kepulauan Tanimbar sebagai lokus intervensi dan meminta para OPD untuk turut berperan dalam mensukseskan dan integrasi program.
Kepala BPOM di Ambon Tamran Ismail yang diwakili oleh Imam Taufik dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kab. Kepulauan Tanimbar, desa, sekolah serta pengelola pasar terpilih atas dukungan dan komitmen bersama untuk mendorong dan mensukseskan program nasional pemberdayaan masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan.
Semoga tujuan akhir dari program nasional ini yakni peningkatan kesadaran keamanan pangan, sehingga dapat menjadi konsumen yang cerdas (MVA). (*)