Info Daerah

Harga Beras di Malra Merangkak Naik Jelang Ramadan, Warga Minta Pemkab Gelar Pasar Murah

Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (5/3/2024) untuk beras premium merek 777 per 17 kilogram kini dibandrol Rp. 310 ribu, sebelumnya berada dikisaran har

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Megarivera Renyaan
HARGA BERAS: Jelang Ramadan harga beras di Kabupaten Maluku Tenggara merangkak naik, selasa (5/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - H-7 jelang Ramadhan harga Bbras di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mulai merangkak naik.

Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (5/3/2024) untuk beras premium merek 777 per 17 kilogram kini dibandrol Rp. 310 ribu, sebelumnya berada dikisaran harga Rp. 305 ribu.

Sedangkan untuk beras medium merek Mawar 5R yang biasanya digandrungi ibu-ibu kini berada di harga Rp. 285 ribu, sebelumnya dijual Rp. 275 ribu per 17 kilogram.

Danci, salah seorang pedagang di Pasar Langgur mengatakan, kenaikan harga baru beberapa waktu terakhir merupakan imbas kenaikan harga beras nasional.

Hal itu mempengaruhi harga di tingkat daerah.

"Kenaikan baru sekitar lima hari ini sejak awal bulan tepatnya, tentu kenaikan harga di tingkat nasional mempengaruhi harga jual di daerah, apalagi jika stoknya kurang," ucapnya. saat diwawancarai TribunAmbon.com, Selasa (5/3/20234).

Menurutnya, selama stok di tingkat distributor aman, harga jualnya pun disesuaikan dengan harga pusat.

Baca juga: Pemerintah Diimbau Tak Gelontorkan Beras di Pasar Modern jika Ingin Harganya Turun, Ini Saran DPR RI

Namun, jika stoknya berkurang tentu kenaikan harga tak terelakkan.

Sementara, Ross salah satu warga mengaku hanya bisa pasrah dengan kebijakan pemerintah pusat.

"Katong (kita) mau protes juga sama saja, harga tetap naik ini tahun terberat bagi kami masyarakat kecil, harga kebutuhan pokok melonjak, peredaran uang di Malra semakin sulit," ungkapnya.

Dirinya pun meminta, kalau bisa pemerintah adakan pasar murah agar kami bisa bernafas lega walau hanya sesaat.

"Pasalnya, jika harga naik seperti ini kita yang biasanya bisa beli 17 kilogram kini hanya mampu beli 10 kilo itupun beras kualitas bawah yang dijual Rp. 14 ribu per kilogram, kalau ada pasar murah kan lumayan bisa dapat beras kualitas baik dengan harga terjangkau," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved