Harga Beras Melonjak

Pemerintah Diimbau Tak Gelontorkan Beras di Pasar Modern jika Ingin Harganya Turun, Ini Saran DPR RI

Sudin meminta pemerintah agar lebih memperhatikan pendistribusian pasokan beras Bulog ke pasar-pasar tradisional di Indonesia.

Editor: Adjeng Hatalea
Pixabay
Ilustrasi - Pemerintah diimbau agar tidak menggelontorkan beras di pasar modern, jika ingin harga beras turun. 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah diimbau agar tidak menggelontorkan beras di pasar modern, jika ingin harga beras turun.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menyikapi kenaikan harga beras yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Maluku.

Sudin meminta pemerintah agar lebih memperhatikan pendistribusian pasokan beras Bulog ke pasar-pasar tradisional di Indonesia.

Sudin mendorong agar pendistribusian beras dilakukan secara merata.

"Pasar tradisional juga harus mendapatkan pasokan beras dari Bulog sebab panen dari petani saat ini jumlahnya masih terbatas," ujar Sudin dikutip dari Tribunnews.com, Senin (4/3/2024).

Menurut Sudin, di tengah harga gabah kering giling yang sudah tinggi sementara HPP masih rendah.

Kata dia, pemerintah harus berani menaikkan HPP gabah kering giling meski dampaknya akan terjadi inflasi.

"Sekarang saja beras medium yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram saat ini sudah Rp15 ribu per kilogram sehingga sudah terjadi inflasi," tandasnya.

Sesuai dengan hukum dagang, lanjut Sudin, ketika pasokan banyak dan permintaan tetap, maka harga akan turun demikian pula sebaliknya.

Oleh karena itu, pemerintah harus menggelontorkan banyak beras ke pasar, seperti adanya operasi pasar beras murah.

Baca juga: Tak Hanya Beras, Harga Telur dan Ayam Potong Turut Meroket di Pasar Mardika

"Jadi kalau takut salah sasaran beras operasi pasar dibeli pedagang, ya maka harus dibatasi agar masyarakat juga bisa membeli beras dari pemerintah," jelas

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, harga rata-rata beras nasional di tingkat pedagang grosir Rp 14.397 per kilogram (kg), titik tertinggi baru pada Februari 2024.

Angka itu merupakan yang tertinggi setidaknya sejak periode pencatatan Januari 2013 atau lebih dari satu dekade silam.

Pada Jumat (1/3/2024), harga rata-rata nasional beras medium, menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), mencapai Rp 15.950 per kg.

Angka itu jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 10.900 per kg hingga Rp 11.800 per kg sesuai zonasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved