Pj Walikota Tual Gandeng ASN Belanja di Pasar UN, Pedagang Sebut Tak Efektif

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM – Apel gabungan pemerintah Kota Tual di kawasan Pasar UN dinilai tak efektif sebagai solusi meningkatkan pendapatan pedagang.

Kepada TribunAmbon.com, salah seorang pedagang, Delima menjelaskan, hanya beberapa pegawai pemerintahan yang berbelanja usai apel gabungan.

Itu pun dalam jumlah yang sedikit, sehingga masih jauh dari target penjualan harian.

"Usai apel hanya dua sampai tiga orang beli kangkung Rp. 5000 satu ikat, lalu kita mau untung bagaimana," kesal Delima, Rabu (28/2/2024).

Alhasil, omzet perhari masih saja kurang dari Rp 50 ribu.

Angka itu menurutnya jauh dari omzet normal saat masih berjualan di Pasar Tual sebelum relokasi.

Baca juga: Kelangkaan BBM di Maluku Barat Daya, Dosen Terpaksa Tunggangi Kuda Pergi ke Kampus

Baca juga: Kota Ambon di Mata Elisama Tahalea "Cantik"

"Ini program abunawas saja pedagang yang menderita, kita ini sampai dikejar-kejar koperasi harian karena terlilit hutang, modal berjualan pun tak kembali," katanya.

Lanjutnya, apapun solusinya akan percuma jika pedagang masih ditempatkan di Pasar UN.

Pasalnya, Pasar UN lokasinya cukup jauh, sementara ada dua lokasi pasar lainnya relatif lebih dekat pusat kota.

"Sederhana saja kita minta pasar dijadikan satu lokasi, sehingga pembeli tak terbagi semua fokus di satu tempat saja," ketusnya.

"Sayur kita tidak laku berhari-hari, harus mengadu ke siapa, kita minta kebijakan dari Pemkot Tual tolonglah situasi sedang sulit, bagaimana kita mau bertahan," tandasnya. (*)