Konflik Palestina Israel
Tanggapan Hamas soal Usulan Gencatan Senjata, Qatar: Secara Umum Positif
Selama konferensi pers pada Selasa kemarin dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Perdana Menteri, Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Ja
TRIBUNAMBON.COM - Mediator Qatar mengatakan Hamas telah memberikan tanggapan positif terhadap usulan perjanjian gencatan senjata dengan Israel, Selasa (6/2/2024).
Tanggapan itu diberikan ketika Hamas menegaskan kembali tuntutannya untuk mengakhiri serangan Israel di Gaza.
Selama konferensi pers pada Selasa kemarin dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Perdana Menteri, Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani menggambarkan reaksi Hamas terhadap usulan tersebut.
"Secara umum positif," sebutnya tanpa memberikan rincian lebih lanjut seperti yang dilansir dari Al Jazeera.
Blinken mengatakan tanggapan Hamas terhadap proposal yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah disampaikan kepada para pejabat Israel.
Blinken sedang melakukan tur singkat ke Timur Tengah, dan mengatakan bahwa dia akan mendiskusikan tanggapan tersebut dengan para pejabat Israel ketika dia mengunjungi negara itu pada Rabu (7/2/2024).
Berbicara kepada wartawan di Doha pada Selasa, Blinken mengatakan kesepakatan itu “penting”.
“Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun kami tetap yakin bahwa kesepakatan itu mungkin dan memang penting, dan kami akan terus bekerja tanpa henti untuk mencapainya,” ujarnya.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pemimpinnya telah meninjau “kesepakatan gencatan senjata yang komprehensif … dengan semangat positif”, termasuk rincian mengenai pengamanan bantuan dan tempat berlindung, rekonstruksi, pencabutan pengepungan yang telah melumpuhkan selama 17 tahun, dan penyelesaian “ proses pertukaran tahanan”.
Baca juga: Politisi Eropa: Israel Harus Didiskualifikasikan dari Kontes Lagu Eurovision 2024
Qatar telah bekerja sama dengan AS dan Mesir untuk menengahi gencatan senjata yang akan melibatkan penghentian pertempuran dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
PM Sheikh Mohammed Al Thani mengatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi para mediator selama perundingan, dan kejadian di Gaza mempengaruhi jalannya perundingan.
“Kami berharap untuk melihat hasilnya segera,” katanya.
Sebelumnya, Blinken bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Usulan kesepakatan tersebut dibuat lebih dari seminggu yang lalu oleh kepala mata-mata AS dan Israel pada pertemuan dengan para pejabat Mesir dan Qatar.
Hamas telah mengatakan sebelumnya bahwa kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang secara pasti. Israel menyatakan tidak akan menghentikan perang secara permanen sampai Hamas hancur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.