Kepemiluan

Ketika Anies Buka Debat Pamungkas Semalam dengan Bahasa Isyarat

Kemudian, kedua lengan Anies membuat gerak seperti mengganti posisi benda. Waktunya perubahan. Demikian arti dari bahasa isyarat yang diperagakan Anie

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Kompas.com
DEBAT PILPRES: Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, membuka debat calon presiden terakhir pada Minggu (4/2/2024) malam dengan bahasa isyarat. 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Debat kelima Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Debat kelima ini menjadi pamungkas atau terakhir, para Capres bertemu di panggung debat.

Adapun tema debat kali ini terkait dengan kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, membuka pamungkas semalam dengan bahasa isyarat.

Penggunaan bahasa isyarat itu dilakukan di awal kesempatannya berbicara untuk memaparkan visi-misi terkait tema debat.

Anies awalnya menunjuk jam tangan di lengan kirinya.

Kemudian, kedua lengan Anies membuat gerak seperti mengganti posisi benda. Waktunya perubahan. Demikian arti dari bahasa isyarat yang diperagakan Anies itu. 

Anies kemudian melanjutkan pemaparannya dengan menyebut masalah terbesar bangsa saat ini adalah ketimpangan dan ketidakadilan.

Baca juga: Anies Bilang Libatkan Aktivis saat Bikin Regulasi Perlindungan Pekerja Migran, Prabowo: Sependapat

"Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena yang membahayakan di Republik ini," katanya.

Ia kemudian menyinggung masalah tenaga kerja. Anies menyebut sekitar 40 juta orang belum bekerja dengan layak.

Selain itu, ada 70 juta orang belum mendapatkan jaminan sosial dalam pekerjaannya.

Begitu juga di bidang pendidikan yang dinilai Anies masih belum memberikan akses pada semua anak bangsa di berbagai daerah.

Anies kemudian menutup pidatonya dengan janji jika diberikan amanat akan konsisten perbuatan dengan ucapannya.

"Konsistensi ucapan dan perbuatan, menjunjung kejujuran dan kearifan, ini komitmen kami," katanya.(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved