Kepemiluan
Jelang Pemilu 14 Februari, Kapolda: Ada 1.802 TPS Rawan di Maluku
Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif mengungkapkan dalam arahannya bahwa, terdapat 5.622 TPS
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang tersisa 9 hari lagi, Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan apel pergeseran pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latif dalam arahannya mengatakan terdapat 5.622 TPS dengan jumlah pemilih 1.341.012 orang di Provinsi Maluku.
Di antara ribuan TPS, ada 1.802 TPS yang rentan sehingga perlu pengamanan ketat oleh aparat.
Yakni, 1.699 TPS rawan dan 103 TPS sangat rawan.
"Di Maluku terdapat sebanyak 5.622 TPS. Sementara itu, berdasarkan pola pengamanan TPS, terdapat kategori TPS kurang rawan sebanyak 3.813 unit, TPS rawan 1.699 unit dan TPS sangat rawan 103 unit," ungkap Lotharia.
Berkaitan dengan itu, Kapolda meminta seluruh jajaran untuk melakukan pemetaan daerah yang rawan konflik pada saat Pemilu.
"Termasuk menghindari disinformasi, miss informasi dan malinformasi Pemilu 2024," pintanya.
Baca juga: Cek Kesiapan Logistik Pemilu 2024, Penjabat Bupati Malra Sambangi Gudang Logistik
Baca juga: Harga Tomat di Pasar Tual Melonjak Tembus Rp 50 Ribu Per Kilo
Para personil juga diharapkan membangun sinergitas dengan TNI dan instansi terkait lainnya pada Pemilu 2024.
Hal itu bertujuan dalam rangka menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan.
"Jaga netralitas Polri dalam Pemilu. Netralitas adalah komitmen kita dan menjadi kunci kepercayaan masyarakat terhadap polri," ingatnya.
"Persatuan dan kesatuan serta kemajuan Indonesia di atas kepentingan kelompok. Lakukan strategi komunikasi publik, lakukan sosialisasi melalui Polri TV, radio, Siber TV, NTMC Polri dan akun media sosial jajaran Polri demi ciptakan sitkamtibmas yang aman dan lancar," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.