Ambon Hari Ini

Pemkab Malteng Siapkan 2 Juta Benih Bawang Merah dan Cabai tuk Jaga Ketahanan Pangan

Adapun lokasi pembenihan terpusat di Dusun Telaga Kodok, Desa Hitu Mesing, Kecamatan Leihitu yang ia kunjungi pada Sabtu, (20/1/2024)

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Lukman Mukadar
Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa saat meninjau lokasi pembenihan bawang merah dan cabai di Telaga Kodok-Leihitu, Sabtu (20/1/2024). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa mengatakan,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyiapkan dua juta benih bawang merah dan cabai.

Hal itu dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan tetap stabil di Kabupaten Maluku Tengah

Adapun lokasi pembenihan terpusat di Dusun Telaga Kodok, Desa Hitu Mesing, Kecamatan Leihitu yang ia kunjungi pada Sabtu, (20/1/2024) sore kemarin.

Dikatakan, program tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi yang berkolaborasi dengan Pemkab Malteng. 

Dengan benih tersebut, Pmkab Malteng bersama Pemprov Maluku akan melakukan gerakan menanam secara masif bawang merah dan cabai di wilayah berjuluk Pamahanunusa itu. 

"Pengembangan benih ini ada 2 juta anakan, 1 juta bawang merah dan 1 juta cabai. Kami dari pemerintah kabupaten dan pemerintah Maluku akan buat gerakan penanaman secara masif," ujar Sahubawa di Leihitu. 

Baca juga: Aktifkan Kembali Media Sekolah, Puluhan Siswa MAN 2 Malteng Dilatih Kemampuan Jurnalistik

Sahubawa dalam kunjungannya ingin memastikan proses perbenihan dua juta bibit cabai dan bawang merah berjalan lancar. 

Pj Bupati mengatakan, pemerintah daerah akan melakukan pendampingan dan memberi perhatian serius terhadap proses pembibitan agar dapat menghasilkan produksi bawang merah dan cabai yang maksimal.

Dengan begitu kata Sahubawa, produksi bawang merah  dan cabai bisa melimpah serta dapat menekan laju inflasi. 

"Ini juga cara kami salah satunya untuk menekan laju inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harga produk cabai dan bawang merah sering fluktuatif, sering harganya naik," ujar Sahubawa.

Sahubawa mengatakan persemaian bibit itu memakan waktu 40 hari.

Kemudian bibit sudah bisa disebar kepada para petani untuk dilakukan penanaman. 

Kunjungan itu, Sahubawa sempat mencoba bagaimana merasakan proses penyiapan media tanam benih. 

"Lokasi persemaian yang ada di telaga Kodok ini sudah memakai sistim otomatis yang canggih. Ini sangat bagus dan  kami yakin dengan ini, bibit yang dihasilkan memiliki keunggulan," tutup Sahubawa. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved