Nasional
Jadi Kunci Perkembangan Teknologi, Anak Muda Didorong Kuasai Matematika dan Bahasa Inggris
Pasalnya, dua ilmu itu disebut bisa menjadi talenta digital nasional dan menjadi kunci perkembangan teknologi di era transformasi digital.
TRIBUNAMBON.COM - Wakil Menteri (Wamen) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Nezar Patria mendorong anak muda Indonesia menguasai Matematika dan Bahasa Inggris.
Pasalnya, dua ilmu itu disebut bisa menjadi talenta digital nasional dan menjadi kunci perkembangan teknologi di era transformasi digital.
"Selain Matematika, Bahasa Inggris juga memegang peranan krusial di era teknologi digital global," ujarnya dilansir dari laman resmi Kominfo.go.id, Jumat (12/1/2024).
Menurut Wamen Nezar Patria, setidaknya terdapat tiga peranan krusial bidang studi ini dalam perkembangan transformasi digital.
"Pertama, logika, operasi, dan simbol matematika merupakan dasar dari programming, coding, serta pengembangan algoritma yang membuat teknologi digital dapat bekerja," tuturnya.
Kedua, metode Modeling, Simulation, and Organization (MSO) matematika juga dimanfaatkan untuk proses pengolahan data pada teknologi digital, seperti proses prediksi polusi udara, pemrosesan gambar, dan sebagainya.
"Ketiga, teknologi seperti Internet of Things, Big Data, dan Cloud Computing memanfaatkan pengolahan data berbasis logika matematika (data analytics) pada prosesnya," jelas Wamenkominfo.
• Hari Pertama Sidang Genosida ICJ terhadap Israel, Berikut Poin-poin Penting
Menurutnya, penguasaan Bahasa Inggris membuka akses ke berbagai pengetahuan baru, mendukung literasi digital, dan mendorong kegiatan usaha melalui aktivitas di bidang pemasaran dan komunikasi digital.
"Sebagai salah satu bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia, termasuk dalam teknologi digital. Karena itu, penting bagi kita memiliki kemampuan Bahasa Inggris agar dapat menggunakan teknologi digital secara maksimal," ungkapnya.
Nezar Patria mengingatkan anak muda peserta olimpiade selalu mengembangkan inovasi dan senantiasa melihat perubahan sebagai peluang.
"Kita harus menyikapi beragam disrupsi dan inovasi yang ada sebagai peluang dengan terus meningkatkan kecakapan digital, bukan menjadikannya ancaman," tegasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.