Pilpres 2004
Viral! Ganjar Sebut Influencer Pekerjaan Tidak Jelas, Jubir TPM: Itu Cara Ganjar Berkomunikasi
Video yang menyulut pro kontra para netizen, memperlihatkan Ganjar Pranowo sementara bertanya jawab dengan
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Viral di media sosial video calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut Influencer merupakan pekerjaan yang tidak jelas.
Salah satunya melalui postingan yang diunggah oleh akun Instagram @suka.politik.
Video yang menyulut pro kontra para netizen, memperlihatkan Ganjar Pranowo sementara bertanya jawab dengan mahasiswa Universitas Diponegoro yang bernama Ilal.
Dalam video berdurasi kurang dari semenit itu, Ganjar menanyakan tentang pendidikan serta pekerjaan yang digeluti.
Diketahui, melalui percakapan singkat itu, Ilal merupakan lulusan S2 di Universitas Diponegoro dan pekerjaannya sekarang adalah influencer.
Meresponi jawaban Ilal, Ganjar spontan mengatakan Influencer adalah pekerjaan yang tidak jelas.
"Kamu kerjanya apa sekarang?(tanya Ganjar), sekarang saya kerjanya influencer pak sekarang (jawab Ilal)," kata Ganjar.
"Kerjaannya nggak jelas, influencer, content creator, S2 dari UNDIP." tambahnya
Menanggapi itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Manik Marganamahendra menjelaskan bahwa, pernyataan mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu merupakan sebuah keberanian menyatakan kebenaran.
Ia mengatakan, Ganjar mengangkat perspektif yang jarang dibicarakan.
"Bagi saya pak Ganjar justru mengangkat masalah eleven enderum, suatu hal yang kita lihat sangat besar di suatu ruangan tapi kita tidak pernah berani bilang itu karena influencer sudah begitu banyak, begitu besar," jelasnya saat diwawancarai TribunAmbon.com, Jumat (5/1/2024).
Pasalnya, menurut Manik pekerjaan yang jelas memiliki jaminan.
Seperti jaminan sosial, jaminan kesehatan dan sebagainya.
"Yaitu adalah kejelasan terkait dengan jaminan, orang-orang yang biasanya bekerja karyawan mereka punya jaminan, jaminan sosial, kesehatan dan lain-lain," paparnya.
"Tapi bagaimana dengan influencer," cetusnya.
Manik menegaskan isu ini seharusnya dibicarakan bersama, dan Paslon 03 memiliki program untuk optimalisasi ekonomi digital.
"Bagaimana kita kemudian meraize isu ini menjadi suatu hal yang harus sama-sama kita bicarakan. Makanya ada upaya optimalisasi ekonomi digital yang sering kali disampaikan oleh pak Ganjar, kita mengangkat ekonomi digital, bagaimana ekonomi digital bisa dioptimalisasi termasuk didalamnya pasti ada peran teman-teman influencer," tuturnya.
Baca juga: Deklarasi TPM Ganfar Mahfud Maluku, Romer: Kita Tak Pakai Strategi Joget-Joget
Dikatakan, Ganjar tidak bermaksud menyepelekan pekerjaan seorang Influencer, tetapi beliau justru mau memahami bahwa masa kini semakin banyak anak muda yang terjun dalam profesi tersebut.
"Bukan kemudian bilang tidak jelas ya, saya rasa itu memang cara pak Ganjar untuk berkomunikasi, memahami bahwa ada banyak orang-orang yang ingin bertanya bagaimana menjadi influencer," tandasnya.
Sehingga, yang menjadi tujuan bukan meragukan kejelasan profesi sebagai Influencer tetapi masa depan dan jaminan bagi para pekerja lepas di Indonesia.
"Bukan profesinya yang tidak jelas tapi bagaimana kejelasan kerja itu sendiri," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.