Luhut Kenang Sosok Almarhum Rizal Ramli: Kerap Beda Pendapat Namun Kembali jadi Sahabat Karib

TRIBUNAMBON.COM - Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)  Luhut Binsar Pandjaitan mengenang sosok mendiang Rizal Ramli. 

Melalui unggahan di akun Instagram miliknya @luhut.pandjaitan, Luhut menuliskan kenangan persahabatan dirinya dan Rizal Ramli.

Keduanya berkawan dekat di era pemerintahan Presiden RI ke-4, KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Saat itu tulis Luhut, Rizal Ramli ditunjuk sebagai Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) dan Luhut sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Tak hanya itu, kedekatan keduanya masih berjalan lagi ketika dipertemukan pada tahun 2015.

Rizal mendapat mandat dari Presiden Jokowi menjadi Menko Kemaritiman dan Sumber Daya. 

Luhut mengaku, dirinya sering berbeda pendapat dan berdebat kencang, tak jarang juga perdebatan itu dibumbui dengan kata-kata yang sedikit aneh. 

Namun hal itu tidak jadi soal diantara keduanya.

Ia mengaku sangat kehilangan sosok pria asal Padang yang menghembuskan nafas terakhir pada usia 69 tahun.

Luhut sudah lama tak bertemu Rizal Ramli.

Baca juga: Khofifah Turut Berduka Cita Atas Kepergian Rizal Ramli, Beberkan Sosok Almarhum: Politisi Kritis

Baca juga: Diundang Jokowi ke Nikahan Kaesang dan Erinda Gudono, Rizal Ramli Tak Bisa Hadir, Gibran Menanggapi

Terakhirnya, ia bertemu mantan menteri Kemaritiman ini ketika acara ulang tahunnya ke-76 bulan September lalu. 

Ketika mendapat kabar duka tentang wafatnya Rizal, Luhut memutuskan untuk langsung menuju kediaman Rizal selepas mendarat di Jakarta. 

"Saya mengenal Rizal sebetulnya sudah lama sejak beliau menyelesaikan sekolah doktoralnya di Boston University, Amerika Serikat.

Namun, perkenalan intensif baru terjadi sejak kami berdua sama-sama menjadi anggota Kabinet Persatuan Nasional dalam pemerintahan Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Saat itu, Rizal ditunjuk sebagai Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) dan saya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.