Natal di Maluku
H-1 Natal, Omzet Pedagang di Pasar Langgur-Maluku Tenggara Naik Signifikan
Pantauan TribunAmbon.com, Minggu (24/12/2023), pukul 10.15 WIT, tampak berjubel pembeli yang padat lebih dari biasanya. Jalanan pun nampak macet, kar
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Sehari menjelang perayaan Natal, masyarakat nampak berburu kebutuhan Bahan Pokok (Bapok) di kawasan Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Pantauan TribunAmbon.com, Minggu (24/12/2023), pukul 10.15 WIT, tampak berjubel pembeli yang padat lebih dari biasanya.
Jalanan pun nampak macet, karena arus lalu lintas terhalang lalu lalang warga yang tak henti-hentinya menawar harga.
Sebagian besar berbelanja kebutuhan dapur sebagai pelengkap menu untuk malam Natal 24 Desember 2023.
Salah seorang pembeli Beatrix mengatakan, jelang Natal ia telah membeli sayuran, bumbu maupun kebutuhan lainnya seperti daging ayam.
"Setiap tahun kami sekeluarga merayakan Natal di kampung jadi sebelum berangkat sempatkan diri beli keperluan dahulu untuk masak bersama keluarga," ucapnya.
Ia mengaku, tidak ada kenaikan signifikan terhadap komoditas sayuran, harganya masih tetap sama, kalaupun naik selisih Rp 2.000 hingga Rp 3.000.
Baca juga: Jelang Perayaan Natal, Polisi Bangun Pos Pengamanan di Gereja Katolik Langgur
Sementara pedagang sayur, Mina Ohoirat mengatakan, harga Cabai masih stabil, yakni Rp 150 ribu hingga Rp. 200 ribu per kilogram, Kentang Rp 35 ribu per kilogram, Wortel Rp 50 ribu per kilogram, Kol 35 ribu per kilogram.
Menurutnya, yang paling diburu warga adalah Kentang, Wortel, Sayur Kangkung dan Sawi.
"Omzet penjualan naik sekitar 75 persen dibandingkan hari biasanya," ungkapnya.
Di hari biasa hanya bisa mengantongi Rp 1 juta hingga Rp 1.500.000, sementara dari H-3 jelang Natal omset naik capai Rp 4 juta hingga Rp 5 juta jika berjualan dari pagi hingga malam hari.
Begitu juga Amos, salah satu pedagang ayam potong, mengatakan harga malah turun untuk ayam 1.2 kilo yang biasanya dijual Rp 55 ribu turun jadi Rp 50 ribu.
"Harga ayam potong lokal terpantau stabil berkisar Rp. 55 ribu hingga Rp. 80 ribu per kilo, tergantung ukuran dan berat," cetusnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.