Nataru di Maluku
Ngobrol Santai Bareng Stakeholders, PLN UIW MMU Paparkan Kesiapsiagaan Sambut Nataru hingga Pemilu
Untuk meningkatkan performa sistem kelistrikan di dua momen penting di pengunjung tahun juga, PLN terus berupaya untuk melakukan pemeliharaan.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula yang diwakili Senior Manager Pembangkitan, Nyoman Satriadi Rai memaparkan kesiapan PLN menghadapi perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Hal ini dipaparkannya saat menjadi salah satu narasumber pada kegiatan yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Maluku bertema 'Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Tengah Tantangan Masyarakat'.
Senior Manager Pembangkitan, Nyoman Satriadi Rai mengatakan, tidak ada defisit daya menjelang perayaan Nataru di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
"Ketersediaan pasokan listrik di wilayah kerja kami juga cukup dan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir akan pemadaman, karena pasokan listrik yang kami sediakan mampu mengcover beban yang ada," ujarnya.
Untuk meningkatkan performa sistem kelistrikan di dua momen penting di pengunjung tahun juga, PLN terus berupaya untuk melakukan pemeliharaan.
Dia menambahkan, mengawali 2024, akan ada pesta demokrasi yang tentunya perlu didukung dengan pasokan listrik yang prima. Sehingga pemeliharaan dimajukan pada November dan Desember 2023.
"Itulah kenapa terjadi pemadaman pada November dan Desember itu, karena jadwal pemeliharaan mesin PLTMG Waai yang seharusnya di Februari 2024 dimajukan, mengingat 2024 itu ada Pemilu. Ini merupakan langkah preventif yang kami ambil agar perayaan Nataru hingga di Pemilu nanti tidak ada gangguan," terangnya.
Baca juga: Dukung Energi Terbarukan, Sinergi PLN dan PPAD Lakukan Rehabilitasi Lahan Kritis dan Lahan Tidur
Hal ini diperkuat oleh General Manager PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula.
Awat menambahkan, penguatan juga dilakukan terhadap kapasitas personel.
Berbagai pelatihan, dari kemahiran penggunaan peralatan kelistrikan, backup sistem juga diatur sebaik mungkin.
Personel dibekali pengetahuan sehingga dapat bekerja dengan excellent.
Jika ada gangguan di lapangan, personel harus cepat tanggap sehingga durasi eksekusi dalam hal response dan recovery time harus dilakukan secepat mungkin.
Tentunya, proses ini terpantau secara real time melalui command center PLN.
Selain itu, dukungan aplikasi PLN Mobile yang memudahkan Pelanggan melaporkan adanya gangguan, perlu dimanfaatkan.
"Komitmen PLN terus memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya saat momen tertentu saja, melainkan secara kontinyu dioptimalkan," pungkas Awat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.