Info Daerah
Sepekan Jelang Natal, Pedagang Petasan di Pasar Tual Ngaku Masih Sepi Pembeli
Pantauan tribunambon.com, pada Sabtu (16/12/2023) pukul 16:00 Wit ada sekitar 11 pedagang musiman menggelar dagangannya.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Sepekan Jelang Natal, pedagang musiman kembang api sudah mulai bermunculan di Pasar Tual.
Mereka menggelar lapak di jalan masuk Pasar Tual yang berimbas pada macetnya arus lalu lintas.
Pantauan tribunAmbon.com, pada Sabtu (16/12/2023) pukul 16:00 Wit ada sekitar 11 pedagang musiman menggelar dagangannya.
Mereka biasanya menjajakan dagangannya sejak pukul 08:30 WIT hingga 21:00 WIT.
Salah satunya Ardi, pria asal Buton yang sejak tahun 2021 menjadi pedagang musiman kembang api itu mengaku sudah mulai jualan sejak 3 Desember 2023 lalu.
"Beda karena tahun ini omzetnya menurun tidak sama dengan tahun sebelumnya, mungkin karena kondisi ekonomi global," ungkapnya.
Baca juga: Duduk Meja Upuana Nakul Negeri Wakal: Momen Berbalas Pantun Paling Ditunggu
Baca juga: Ini Tiga Titik Rekayasa Lalu Lintas di Langgur Saat Nataru 2024
Diakuinya, untuk saat ini belum terlalu banyak pembeli kembang api.
"Pengalaman tahun sebelumnya kita bisa meraup Rp. 500 ribu hingga Rp. 1 juta per hari, namun kali ini lesu," paparnya.
Lanjutnya, biasanya itu sepekan menjelang Natal sudah rame namun hingga sepekan jelang Natal masih sepi pembeli.
Harga kembang api disini bervariasi, tergantung dari jenis dan ukurannya. Kembang api termurah dihargai Rp 5 ribu, sedangkan yang paling mahal bisa sampai Rp 1.9 juta rupiah.
"Kebanyakan petasan untuk anak-anak yang diburu karena tidak memiliki daya ledak tinggi dan tidak beresiko," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.