Ambon Hari Ini
Disperindag Pastikan Stok Bahan Pokok di Maluku Aman saat Nataru 2024
Kepastian tersebut disampaikan langsung Kepala Disperindag Maluku, Yahya Kotta, di Kantor DPRD Provinsi Maluku,
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku memastikan bahan pokok menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun baru (Nataru) 2024 aman.
Kepastian tersebut disampaikan langsung Kepala Disperindag Maluku, Yahya Kotta, di Kantor DPRD Provinsi Maluku, Jumat (8/12/2023).
"Untuk Bahan-bahan pokok dipastikan tersedia dalam jumlah yang cukup untuk beberapa waktu ke depan," kata Yahya Kotta.
Dirincikan seperti stok beras untuk Nataru berkisar 10 ribu ton, yang bisa memenuhi kebutuhan di Maluku hingga 4 bulan mendatang.
"Ketersediaan Bapok khususnya beras itu bertahan sampai 4 bulan kedepan. Di Bulog kurang lebih 10rb ton sementara di data kami disperindag dengan menggunakan aplikasi Tagalaya ketersediaan bahan pokok beras itu kurang lebih 8Ribu Ton. Belum lagi ditambah dengan daerah-daerah Sentral seperti Namlea dan Seram Utara, artinya apa khusus untuk beras tersedia dalam jumlah yang cukup 3 smpai 4 bulan kedepan," jelasnya.
Baca juga: Ratusan Kader Hadiri Perayaan Natal AMGPM Dapua, Ini Pesan Ketua Daerah
Hal yang sama juga bagi stok beras, minyak kelapa dan gula.
Tak hanya stok bahan pokok, lanjut Yahya, harga dalam kondisi stabil.
Namun ada peningkatan dampak dari transportasi.
Selain itu ada pula kenaikan harga yang signifikan pada komiditi cabai.
"Untuk harga semua dalam kondisi stabil telur misalkan 1900 per butir minyak kita 16 ribu-17ribu per liter, beras 16 sampai 17.000 per kg, memang ada konstraksi naik karena akibat konpensasi dari transportasi kecuali cabai rawit," tambahnya.
Lanjutnya, Pemerintah terus upaya Pemerintah untuk memastikan stok bahan pokok terjamin.
Serta harga pasar stabil.
Mulai dari pengawasan, pemantauan ke pasar, gerai modern dan gudang-gudang Bahan Pokok seperti Bulog.
"Pemerintah provinsi selalu melakukan persiapan baik rapat koordinasi pemantauan pengawasan maupun kegiatan-kegiatan seperti operasi pasar pasar murah yang dilakukan oleh masing-masing OPD dan juga mengatur jalur distribusi," tambahnya.
Untuk harga pasar, Yahya berharap harga cabai dan lainnya bisa kembali stabil.
"Kita harapkan menjelang Natal ini harga sudah bisa kembali normal artinya ketika harga itu naik maka tanggung jawab pemerintah untuk mencari solusi termasuk dengan upaya mendatangkan stok dari Makassar," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.