Ambon Hari Ini
Soal Polemik Raja Negeri Batu Merah, Nurlette Usul Buat Sumpah Adat
Permintaan itu disampaikan pihak Nurlette saat bertatap muka dengan Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah warga Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, meminta agar polemik penetapan raja harus diselesaikan dengan cara-cara adat.
Permintaan itu disampaikan pihak Nurlette saat bertatap muka dengan Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena diruang kerjanya, Kamis (7/12/2023).
"Hari ini saya duduk bersama dengan sejumlah warga Batu Merah dari pihak Nurlette. Dan mereka hanya minta masalah ini harus diselesaikan dengan sumpah adat," kata Bodewin.
Menurutnya, Pemkot Ambon tentu tidak punya kepentingan lebih jauh untuk mencampuri urusan raja di Batu Merah.
Pemkot hanya siap memfasilitasi permintaan yang dimintakan oleh warga demi menuntaskan persoalan ini.
Baca juga: Pekan Pertama Desember, Pedagang Kembang Api Akui Penjualan Masih Rendah
Baca juga: Realisasi Program BPBL PLN, 3500 Warga Kurang Mampu di Maluku dan Malut Akhirnya Nikmati Listrik
"Kami terima itu. Nanti kami fasiltasi untuk dilakukan sumpah adat," ucapnya.
Ditambahkan, maksud dari sumpah adat ini supaya bisa membuktikan bahwa siapa yang berhak menjadi raja di negeri Batu Merah.
Diketahui, pada Rabu (6/12/2023) malam warga Negeri Batu Merah sempat memblokade ruas jalan utama selama beberapa jam.
Alhasil, kemacetan pun terjadi karena kendaraan tidak dapat melintasi kawasan tersebut.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena bersama aparat kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.