Peduli Disabilitas, PSDC Salahutu Sisipkan Bahasa Isyarat dalam Pesparawi XIV Maluku Tengah

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) Waai mewakili Kecamatan Salahutu pada Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XVI tingkat Kabupaten Maluku Tengah.

Dalam penampilannya, PSDC Waai menyisipkan bahasa isyarat.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum disabilitas tuna rungu.

Pelatih sekaligus Konduktor PSDC Waai, Jordy Reawaruw mengatakan bahwa, bahasa isyarat diselipkan agar kaum disabilitas bisa memahami lagu yang dinyanyikan.

"Kami menggunakan bahasa isyarat supaya bagaimana pesan lagu juga bisa tersampaikan bagi kaum tuna rungu," ungkapnya saat diwawancarai TribunAmbon.com, Jumat (1/12/2023) Malam.

Ia mengatakan, tidaklah mudah untuk bisa menggunakan bahasa isyarat pada keseluruhan lagu, tetapi dengan menyelipkan pada beberapa bait itu merupakan suatu kehormatan dan kepedulian terhadap kaum disabilitas.

Lanjutnya, selama 7 bulan paduan yang beranggotakan 27 personil ditempa.

Hal itu semata-mata dilakukan agar bisa tampil maksimal.

"Jadi persiapan kami kurang lebih 7 bulan dan memang target kami tidak ada, yang penting kita memberikan yang terbaik," tutur Reawaruw.

Menurutnya, juara hanyalah bonus tetapi yang utama adalah tampil untuk memuji nama Tuhan.

"Juara itu bonus, nanti Tuhan yang berikan," cetusnya.

Adapun PSDC Waai tampil membawakan lagu wajib berjudul 'Hari Tuhan', sedangkan lagu pilihannya yakni 'Ave Maria Gratia Plena'.

Salah seorang personil, Frandy Daniel Ririhatuela mengaku bersyukur atas anugerah dari Tuhan segala proses dari latihan hingga penampilan bisa berjalan dengan baik.

"Bersyukur untuk Tuhan karena segala sesuatu yang terjadi kami telah melewati segala proses, bahkan berlatih selama 7 bulan dengan penyertaan Tuhan Yesus kita bisa menampilkan yang terbaik untuk kemuliaan nama Tuhan," ujarnya.

Dirinya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi dukungan dan doa.

Terkhususnya seluruh warga Jemaat GPM Waai, Pemerintah Kabupaten dan seluruh peserta Pesparawi.

"Terima kasih juga untuk semua pihak, basudara semua dari jemaat GPM Waai atas semua bantuan, support dan doa. Semoga Tuhan Yesus s¢ elalu memberkati kita semua. Terima kasih untuk pemerintah kabupaten Maluku Tengah, untuk semua kecamatan yang telah hadir, telah bersaing bersama untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan," ungkap Ririhatuela.

Menurutnya, semua peserta telah tampil maksimal, sehingga siapapun yang menjadi juara atau tidak juara tetapi semua peserta boleh tampil memuji Tuhan lewat lagu-lagu yang disenandungkan.

"Semuanya terbaik, apapun yang menjadi keputusan juri itulah yang terbaik menurut manusia tetapi menurut Tuhan semuanya yang memuji Tuhan itulah yang terbaik," tutupnya.

Adapun, Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XIV tingkat Kabupaten Maluku Tengah berlangsung di gereja Betlehem, Jemaat GPM Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Jumat (1/12/2023).

Pantauan TribunAmbon.com, ratusan penonton memadati ruangan gereja.

Mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa datang untuk mendukung masing-masing kontingen.

Diakhir penampilan setiap peserta, tepuk tangan penonton terdengar membanjiri seiisi ruangan hingga halaman gereja.

Diketahui, total jumlah peserta sebanyak 1.355 orang dari 16 kecamatan lingkup Kabupaten Maluku Tengah.

Ada 5 kategori yang dilombakan, yakni; kategori Paduan Suara Anak, Paduan Suara Remaja Pemuda, Paduan Suara Sejenis Perempuan, Paduan Suara Sejenis Laki-laki, Paduan Suara Dewasa Campuran.