Kepemiluan
Akhir-akhir Ini Prabowo Suka Joget Gemoy, Ternyata Ini Alasannya
Pada momen pengambilan nomor urut capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, pada Selasa (14/11/2023) lalu juga Prabowo joget 'ge
JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Akhir-akhir ini, Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto sering berjoget atau menari di sejumlah acara.
Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini baru-baru ini berjoget usai menyambut relawan Matahari Pagi di Jakarta, Sabtu (17/11/2023).
Pada momen pengambilan nomor urut capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, pada Selasa (14/11/2023) lalu juga Prabowo joget 'gemoy'.
Dia pun mengungkapkan alasan kenapa dirinya berjoget atau menari terus akhir-akhir ini
Alasan tersebut Prabowo sampaikan dalam talk show bersama semua capres-cawapres dalam acara ulang tahun ke-13 Mata Najwa, Minggu (19/11/2023) malam.
Prabowo mengatakan, tarian yang biasa dia praktikkan itu meniru jogetan eyangnya di masa lalu.
"Waduh ini bukan rahasia kalau gitu ya. Jadi begini, ini cerita yang sebenarnya. Jadi di keluarga saya, kakek saya, eyang saya Pak Margono kan orang Jawa dari Banyumas, zaman itu tidak ada hiburan kecuali wayang," ujar Prabowo.
"Jadi tiap kali saya ke rumah eyang saya, saya disambut dengan tarian kayak begitu. Dari kecil, eyang saya, dia sambut saya. Selalu begitu. Gatotkoco pangeran dari Pringgo Dani tek, tek, tek, tek, tek, tek, tek. Ah itu satu," sambungnya.
Kemudian, ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, juga memiliki kebiasaan yang sama. Ketika mendapatkan berita yang bagus, ayah Prabowo pasti selalu menari.
Baca juga: Harta Kekayaan 3 Capres: Prabowo Tertinggi Mencapai Rp. 2 Triliun
"Iya kan juga istilahnya orang Banyumas, zaman itu enggak ada TV, enggak ada apa-apa. Ya hiburannya wayang. Jadi tiap kali ada berita bagus, berita gembira, dia selalu nari seperti itu. Joget seperti itu," tutur Prabowo.
Maka dari itu, tarian dari eyang dan ayahnya sejak kecil tersebut telah masuk ke alam bawah sadar Prabowo. Menurutnya, jika dia merasa gembira, sudah pasti dirinya akan berjoget.
"Tapi kalau enggak gembira ya enggak begitu. Jadi kalau ada berita bagus umpamanya ujian lulus kayak begitu. Jadi kalau lolos dari sesuatu ya begitu. Kemarin karena ambil nomor pas 2 saya joget begitu," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah di Balik Kebiasaan Joget Prabowo, Tarian Gembira yang Diturunkan Kakek dan Ayahnya", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/11/20/05000001/kisah-di-balik-kebiasaan-joget-prabowo-tarian-gembira-yang-diturunkan-kakek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.