Perguruan Tinggi
Asyik! Kades dan Ketua BPD Bisa Bebas 50 SKS Kuliah di Universitas Terbuka Ambon
Sosialisasi digelar di empat kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), terkait Program Studi Ilmu Pemerintahan bagi Aparatur Desa melalui jalur
TRIBUNAMBON.COM - Universitas Terbuka (UT) Ambon terus memperkuat layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang sulit dijangkau pendidikan tinggi konvensional.
Salah satunya adalah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang merupakan salah satu daerah 3T di Maluku berdasarkan Perpres Nomor 63 Tahun 2020.
Salah satu aspek yang disasar UT Ambon adalah peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan desa.
Sosialisasi digelar di empat kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), terkait Program Studi Ilmu Pemerintahan bagi Aparatur Desa melalui jalur alih kredit atau Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“UT sebagai sebagai perguruan tinggi negeri hadir lebih dekat kepada masyarakat untuk memberikan layanan Pendidikan tinggi yang berkualitas tanpa harus meninggalkan tempat tinggal, Kampus yang mendatangi Anda. Kami akan berusaha menjangkau pelosok daerah untuk mensosialisasikan keberadaan UT sebagai penyelenggara PJJ kepada masyarakat,” ujar Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori melalui keterangan pers yang diterima Wartawan, Minggu (5/11/2023).
Sosialisasi di Kecamatan Kairatu
Adapun kegiatan sosialisasi pertama dilaksanakan pada Selasa (31/10/2023) di Kecamatan Kairatu, tepatnya di Aula Kantor Desa Kairatu.
Hadir pada kegiatan tersebut Camat Kairatu Marcoroy B. Sekawael dan Camat Kairatu Barat Hesty Wamese, serta para aparatur desa dari kedua kecamatan tersebut.
Baca juga: Salurkan Bakat Para Siswa, UT Ambon Dorong Potensi Atlet Basket Lewat Turnamen SMAVER CUP 2023
Yuli Tirtariandi El Anshori dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kecamatan yang sangat peduli terhadap peningkatan kompetensi Aparatur Desa, khususnya di lingkungan Kecamatan Kairatu dan Kairatu Barat.
Sosialisasi berjalan dengan lancar, antusiasme peserta terlihat dari beragam pertanyaan yang dikemukakan, terutama program RPL bagi aparatur pemerintahan desa.
Pj Marketing UT Ambon yang juga Dosen FHISIP Rahman Hasimmenjelaskan,Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Sekretaris Desa dapat memperoleh maksimum pembebasan mata kuliah hingga 50 SKS.
Sedangkan Kaur, Kasi, Kadus dan Anggota BPD dapat memperoleh pembebasan hingga 35 SKS.
Pembebasan ini bisa diperoleh dengan cara memenuhi syarat pemberkasan RPL aparatur pemerintahan desa, dan menyertakan portofolio atau pengalaman Pendidikan informal, selanjutnya dapat diverifikasi oleh pihak UT untuk memperoleh rekognisi mata kuliah.
Sosialisasi di Kota Piru
Tim UT Ambon pun bergerak ke Kota Piru untuk memenuhi undangan sosialisasi di Polres SBB yang ditujukan kepada anggota Polri.
Bertempat di Aula Polres SBB, kegiatan sosialisasi dilaksanakan dan dibuka secara resmi oleh Waka Polres SBB, Kompol La Udin Taher, yang juga merupakan salah satu alumni UT.
Dalam sambutannya, Waka Polres mengaku bangga atas kehadiran UT Ambon ke Polres SBB.
‘Saya selalu medorong setiap anggota untuk bisa melanjutkan pendidikanya karena ke depan pengisian jabatan bagi setiap anggota Polri wajib telah menyelesaikan pendidikan Sarjana,” ucap beliau pada pembukaan kegiatan.
Sosialisasi di Kecamatan Taniwel dan Taniwel Timur
Di hari berikutnya pada Rabu (01/11/2023), kegiatan UT Ambon dilaksanakan di Kecamatan Taniwel dan Taniwel Timur, yang menargetkan peserta dari siswa SMA, dan Aparatur desa.
Kegiatan digelar di SMAN 4 SBB dan di Kecamatan Taniwel Timur diselenggarakan di SMAN 18 SBB.
Ikut hadir perwakilan pihak kecamatan Taniwel Ivon Paulus dan dari Kecamatan Taniwel Timur Reis Ernis Waramananue, dan Kepala Sekolah SMAN 4 Krestian Lumaesan, dan Plh Kepala Sekolah SMAN 18 Marayate.
Antusiasme peserta terlihat dari jumlah peserta yang hadir.
Sebelum kembali ke Ambon pada Kamis (02/11/2023), tim sosprom juga diberikan kesempatan untuk memberikan sosialisasi kepada siswa SMAN 10 SBB di Kamarian.
Ditambahkan Yuli, upaya UT Ambon untuk memberikan layanan pendidikan di daerah 3T akan semakin mulus ke depan seiring dengan beroperasinya Satelit Satria-1 milik pemerintah di akhir 2023 ini.
"Akses internet akan semakin mudah dirasakan masyarakat Maluku mengingat salah satu Stasiun Bumi dari Satelit tersebut ada di Provinsi Maluku," tutupnya.
Saat ini juga UT Ambon telah membuka pendaftaran mahasiswa baru dari 3 November 2023 hingga 20 Februari 2024 untuk program Sarjana dan Diploma.
Terdapat beberapa jenjang pendidikan mulai dari diploma, S1, S2, hingga S3 dengan pilihan studi di berbagai fakultas seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum, Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan teknologi (FST), serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pendaftaran calon mahasiswa bisa melalui laman ambon.ut.ac.id ataupun laman sia.ut.ac.id, juga bisa datang langsung ke Kantor UT Ambon di Jl. Wolter Monginsidi, Lateri, Kecamatan. Baguala Kota Ambon, atau melalui Pengurus Pokjar UT. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.