Maluku Hari Ini
Harga Cabai Melonjak Drastis di Malra, Tembus Rp 200 Ribu per Kilogram
Kenaikan harga Cabai merupakan imbas dari kemarau berkepanjangan yang terjadi di daerah tersebut. Salah seorang pedagang, Irawati Ohoibor mengatakan,
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga Cabai di Pasar Langgur Kabupaten Maluku Tenggara meroket hingga Rp. 200 ribu per kilogram.
Kenaikan harga Cabai merupakan imbas dari kemarau berkepanjangan yang terjadi di daerah tersebut.
Salah seorang pedagang, Irawati Ohoibor mengatakan, kenaikan itu terjadi pada semua jenis cabai.
"Untuk jenis cabai rawit naik hingga Rp. 200 ribu per kilogram, sedangkan cabai keriting sentuh Rp. 120 ribu rupiah untuk cabai Thailand terpantau Rp. 120 ribu," ujarnya, Kamis (2/11/2023).
Diakuinya, kenaikan harga disebabkan kurangnya pasokan, serta banyak tanaman yang mati akibat cuaca panas.
Sebelumnya harga Cabai ada pada kisaran Rp. 80 hingga 100 ribu per kilogram.
Baca juga: Resmi! Jasmono Dilantik Jadi Penjabat Bupati Malra, Renuat Pimpin Kota Tual
Bukan hanya Cabai yang mengalami kenaikan Lemon Cina pun ikut mengalami kenaikan signifikan.
"Kita beli dari pemasok untuk satu karung ukuran 15 kilogram seharga Rp. 350 ribu, sebelumnya hanya 150 ribu rupiah." Ucapnya.
Keuntungan yang bisa dapatkan hanya sebesar Rp. 5 ribu rupiah per tumpuk.
"Meskipun demikian tetap saja untuk dua komoditi cabe dan lemon cina ini tetap diburu pembeli walaupun harganya melonjak," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.