Info Indonesia Timur

5 Pendulang di Papua Pegunungan Tewas Ditembak, Sambom: Kodap XVI Yahukimo Bertanggungjawab

Dijelaskan, TPNPB Kodap XVI Yahukimo yang bertanggungjawab atas penyerangan yang menyebabkan 5 orang tewas itu.

Editor: Fandi Wattimena
Tribun-Papua.com/Istimewa
Telah terjadi penembakan dan pembunuhan warga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)di Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Senin (16/10/2023). 

TRIBUNAMBON.COM - Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom buka suara terkit penyerangan terhadap pendulang emas di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (16/10/2023).

Dijelaskan, TPNPB Kodap XVI Yahukimo yang bertanggungjawab atas penyerangan yang menyebabkan 5 orang tewas itu.

Lanjutnya, ada pasukan khusus dari dua kodap, Kodap III Nduga dan Kodap XVI Yahukimo yang beraksi.

"Ingat bahwa warga sipil telah diperingatkan berulang kali, anda punya telinga harusnya dengar," kata Sebby kepada Tribun-Papua.com melalui panggilan telepon di Sentani, Selasa (17/10/2023).

Selain itu, Sebby juga mengimbau kepada warga sipil untuk meninggalkan wilayah konflik bersenjata antara TPNPB dan TNI-Polri.

Baca juga: Museum Siwalima Boyong Berbagai Koleksi ke Maluku Tenggara, Langsung Diserbu Ratusan Siswa

"Jika masih kepala batu (keras kepala) maka TPNPB tidak akan kompromi dan tidak bertanggungjawab, oleh karena itu sekali lagi semua warga sipil di Yahukimo dan semua wilayah Papua segera tinggalkan Papua," tegasnya.

Sebby juga meminta agar Negara segera buka ruang berunding dengan Papua guna mencari solusi.

"Sekali lagi, kami TPNPB tidak main-main peringatan ini menjadi perhatian serius," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Penembakan Pendulang di Yahukimo, Sebby Sambom: Pasukan Khusus 2 Kodap Bertanggungjawab, https://papua.tribunnews.com/2023/10/18/penembakan-pendulang-di-yahukimo-sebby-sambom-pasukan-khusus-2-kodap-bertanggungjawab.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved