Konflik Palestina Israel
Mohamed Ibrahim Bersikukuh Tak Mau Keluar dari Gaza Meski Rumahnya Dihancurkan
Dalam laporan BBC News, Ibrahim didatangi kerabat, mereka duduk bersama dan dia mengaskan tidak akan pergi kemana-mana.
TRIBUNAMBON.COM - Seorang warga Palestina bernama Mohamed Ibrahim (42) bersikeras tidak akan meninggalkan Gaza utara ketika Israel menyerang.
Sekalipun tentara Israel menghancurkan rumahnya.
Dalam laporan BBC News, Ibrahim didatangi kerabat, mereka duduk bersama dan dia mengaskan tidak akan pergi kemana-mana.
Sebelumnya, Ibrahim dan keluarganya telah berulang kali berpindah-pindah di sekitar wilayah Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini merespons peringatan serangan udara terhadap pusat kota dan benteng Hamas di jantung Jalur utara.
Mulai Minggu (8/10/2023) terjadi serangan roket di wilayahnya tinggal.
Ia bersama istri dan empat anaknya meninggalkan rumahnya di Jabalia menuju distrik timur.
Baca juga: Pengungsi Gaza Kekurangan Air: Kami Sudah Berhari-hari Tidak Mandi
Namun ketika mereka mendengar bahwa daerah tersebut juga akan menjadi sasaran, mereka kemudian memutuskan di pinggiran Kota Gaza.
Sementara itu, Israel menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan sengaja berusaha bersembunyi di antara penduduk sipil dan infrastruktur.
Tuduhan ini kemudian dibantah oleh Hamas.
Militer Israel telah memperingatkan warga sipil untuk mengungsi dari Gaza utara dan menuju ke selatan, dan banyak yang mengindahkan seruan tersebut, meskipun Hamas menyerukan agar mereka tetap tinggal.
Sekitar 500.000 dari 1,1 juta orang dikatakan Israel telah meninggalkan negaranya dalam 48 jam terakhir.
Namun Mohamed Ibrahim mengatakan dia tetap bertahan, karena dia tidak melihat adanya alternatif lain. (*)
(Tribun-Video.com/BBCNews)
Kisah Pilu Warga Gaza Bersikukuh Tetap Tinggal di Wilayahnya, "Kami Tak akan Pergi dari Tanah Air"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.