Membludak, Rumah Sakit di Palestina tak Mampu Tampung Pasien

TRIBUNAMBON.COM – Kapasitas rumah sakit sudah tidak mampu menampung korban luka akibat serangan Israel ke Gaza.

Hal itu dilaporkan Kementerian Kesehatan Palestina menyusul intesitas serangan Israel ke wilayah Gaza.

“Rumah sakit telah kehabisan kapasitas tempat tidur. Orang-orang yang terluka dan sakit harus terbaring di lantai ketika agresi Israel meningkat,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, Rabu (11/10/2023).

Kondisi itu diperburuk dengan pemutusan listrik hingga akses air bersih.

"Hal ini akan menyebabkan bencana kesehatan dan lingkungan hidup,” katanya.

“Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas nyawa orang-orang yang terluka dan sakit, karena hal ini telah menguras sistem kesehatan dan melemahkan kapasitasnya,” tambahnya.

Lanjutnya, kondisi itu tidak bisa dibiarkan dan akan semakin buruk mengingat pasokan obat-obatan semakin menipis.

Baca juga: Penjual Konter Akui Tak Tahu Penjualan Kartu SIM Teregister Dilarang Pemerintah

Baca juga: Hamas dan Israel Berkonflik, Paus Fransiskus yang Sakit

"Layanan kesehatan telah mencapai tahap kritis, menurut rilis tersebut, dengan obat-obatan, bahan medis habis pakai, dan bahan bakar diperkirakan akan segera habis," katanya, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Belum lagi, bahan bakar yang semakin sulit didapat juga menghambat penanganan medis.

Pihak berwenang Palestina mengatakan sedikitnya 1.055 orang tewas dan 5.184 lainnya terluka di Gaza akibat serangan balasan Israel.

Sementara itu, setidaknya 1.200 orang Israel tewas dan lebih dari 2.900 lainnya terluka oleh pasukan Hamas. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasien Membludak, Rumah Sakit Palestina Alami Krisis saat Israel Bombardir Gaza, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/10/12/pasien-membludak-rumah-sakit-palestina-alami-krisis-saat-israel-bombardir-gaza?page=all.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono