Kondisi Terkini 4 Korban Akibat Ledakan Pabrik Tahu Ambon, Ada yang Alami Luka Bakar Serius
Update kondisi terkini korban ledakan di Pabrik Tahu, Pasar Mardika, Ambon.
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Update kondisi terkini korban ledakan di Pabrik Tahu, Pasar Mardika, Ambon.
Jumlah korban yang mengalami luka-luka akibat meledaknya pabrik tahu pada Minggu (9/10/2023) pagi berjumlah 4 orang.
Para korban semuanya adalah para pekerja.
Saat ini seluruh korban masih dirawat di RS Alfatah Ambon.
Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janete Luhukay memgatakan keempat korban mengalami luka bakar.
Bahkan ada yang kondisinya cukup serius.
Keempat korban diketahui bernama Rudi Rianto (29), Pendi Agus Wirawan (22), Wahyu Andik Setiawan (34), dan Riski Ariyanto (36).
"Hanya Rudi yang keseleo, lainnya alami kebakaran di wajah, tangan kiri/kanan, kaki kiri/kanan, dada dan perut," ucapnya.
Ia mengungkapkan kondisi lebih parah dirasakan Wahyu Andik Setiawan karena terbakar di seluruh wajah, tangan, kaki, dada, dan perut.
"Lebih parah Wahyu. Soalnya seluruh bagian wajah terbakar," tandasnya.
Janete mengaku dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi terungkap bahwa ledakan di pabrik tahu tersebut bersumber dari ketel penguapan.
Selain menyebabkan empat karyawan pabrik terluka, kejadian itu juga menyebabkan kaca mushalah yang berada tak jauh dari pabrik rusak.
Sampah Kembali Menumpuk Sepanjang Selokan di Depan Gedung Baru Pasar Mardika Kota Ambon |
![]() |
---|
Aksi Bejat Tukang Gerobak di Pasar Mardika Ambon Ulang Kali Cabuli Anak di Kos |
![]() |
---|
Buka Akses Luas Untuk UMKM Maluku, 9-10 Agustus 2025 Biro PBJ Hadir di Pasar Mardika, |
![]() |
---|
Jorok! Tumpukan Sampah di Bawah Pasar Arumbae Ambon Keluarkan Bau Busuk Menyengat |
![]() |
---|
Harga Kelapa Parut Melambung Tinggi di Pasar Mardika Ambon, Pedagang : Banyak Diekspor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.