Jadi Lumbung Beras di Maluku, Desa Waihatu dan Waimital Perlu Perhatian Khusus Pemda
Desa Waimital dan Waihatu, Kabupaten Seram Bagian Barat menghasilkan banyak beras.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Desa Waimital dan Waihatu, Kabupaten Seram Bagian Barat menghasilkan banyak beras.
Sayangnya, pemerintah daerah minim memperhatikan dua daerah lumbung beras di Maluku itu.
Minimnya perhatian pemda akan bahan pokok itu disayangkan Legislator Dapil SBB, Hatta Hehanussa.
"Waihatu dan Waimital itu merupakan lumbung beras kita khususnya di provinsi Maluku ini, namun memang hingga kini belum ada penanganan secara khusus terhadap produk unggulan dari pemerintah," kata Hehanussa kepada TribunAmbon.com, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Pedagang Pasar Mardika Curhat Susah Dapat Beras Bulog: Sering Kosong
Hehanussa mengatakan saat reses beberapa waktu lalu, Ia melihat hasil panen beras di dua wilayah tersebut cukup banyak.
Hal ini harusnya dikelola sebaik mungkin oleh pemerintah.
“Bahkan hasil panen mereka hari ini cukup banyak karena ini merupakan potensi kita terutama daerah kota Ambon kemudian di seram,” tambahnya.
Lanjutnya, Pemda lainnya membantu penduduk agak bisa mengembangkan wilayah yang termasuk lumbung beras.
Seperti pemanfaatan gabah agar menjadi pakan ternak ataupun yang lainnya.
“Saya lihat daerah penghasil beras bagaimana dikelola dan dibantu oleh pemerintah supaya gabah mereka ini setelah dikelola minimal jadi pangsa pasar untuk lokal,” ungkapnya.
Diakuinya, beras lokal sulit bersaing dengan beras dari luar.
Namun hal ini harus menjadi catatan penting bagi Pemerintah agar bisa mengembangkan kualitasnya.
Apalagi saat ini beras mengalami kenaikan harga.
“Karena memang agak susah bersaing dengan beras beras luar karena pemerintah tidak bisa menjadikan sebagai produk unggulan kabupaten maupun provinsi itu menjadi konsen perhatian kita. kami harap perhatian penuh dari pemerintah untuk masalh pertanian ini. baik itu dinas pertanian provinsi Maluku,” tandasnya.
Pengadilan Ungkap Fakta Kasus Pembunuhan di SBB, Charter Souissa Minta Saksi Dijadikan Tersangka |
![]() |
---|
KAHMI dan Dinas Ketahanan Pangan Tual Gelar Pasar Pangan Murah, Beras SPHP Rp 60 Ribu |
![]() |
---|
Sempat Protes Tak Dapat Bantuan Beras, 2 Warga Tananahu Maluku Tengah Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Dua Pelajar Pelaku Pencurian Kotak Amal di Desa Kawa - SBB Ditetapkan Sebagai Tersangka |
![]() |
---|
Bulog Pastikan Harga Beras Stabil di Wilayah Pulau Buru Maluku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.